TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - RSUD Tengku Rafian (TR) Siak melakukan langkah antisipatif terhadap lonjakan pasien pada masa peralihan musim.
Sebab sejumlah rumah sakit di Pekanbaru kewalahan menampung lonjakan pasien akibat Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Ya, kita mempersiapkan segala kemungkinan dan harus siap menampung pasien,” ujar Direktur RSUD TR Siak, dr Hartini, Rabu (13/11/2024).
Ia mengatakan, dalam menghadapi lonjakan pasien kebetulan RSUD TR Siak memiliki kapasitas tempat tidur dan ruangan yang masih memungkinkan untuk menerima lonjakan pasien.
“Seandainya terjadi kejadian luar biasa kasus DBD dan perbekalan logistik dan farmasi mudah-mudahan mencukupi,” katanya.
Alasannya, Pemkab Siak tetap melakukan subsidi sampai dengan saat ini.
Ia berharap agar terakomodir seluruh pasien sebab masih ada ruangan dan tempat tidur cadangan yang siap difungsikan dalam keadaan darurat.
Namun demikian, dr Hartini menyampaikan, biasanya untuk DBD dengan kondisi shock syndrom(DSS) membutuhkan trombosit (produk darah) yang biasanya tidak bisa diproduksi di RSUD TR Siak.
“Tetapi ini mengharapkan stock dari PMI Pekanbaru,” ujarnya.
Baca juga: Kasus DBD di Kuansing Meningkat Dua Kali Lipat di Oktober 2024
Baca juga: Sejak Awal Tahun Ini Ada 459 Kasus DBD di Pekanbaru, Dua Pasien Meninggal Dunia
Ia menambahkan, kebetulan BOR (Bed ocupation rate) RSUD TR Siak masih dalam batas aman, yaitu 70 persen.
“Jadi belum overload, sehingga kami rasa masih mampu mengatasi lonjakan pasien seandainya terjadi kondisi luar biasa,” ujarnya optimistis.
Untuk diketahui, jumlah tempat tidur RSUD TR Siak sebanyak 170 dan cadangan 30 tempat tidur.
(Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra)