TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kontrak kerjasama dengan operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru segera berakhir pada penghunjung bulan ini.

Proses lelang harus tuntas pada bulan ini agar tidak ada tumpukan sampah pada awal tahun 2025.

Kerjasama dengan operator angkutan sampah saat ini bakal berakhir pada 31 Desember 2024 mendatang.

Operator angkutan sampah pada saat ini di Kota Pekanbaru adalah PT. Bina Riau Sejahtera (BRS).

"Mereka mesti menggelar lelang secepatnya, karena memang harus cepat," tegas Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, lelang operator angkutan sampah itu merupakan satu tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Mereka sebagai pengguna anggaran harus segera menuntaskan tugasnya.

"Itu tugas pokok mereka sebagai pengguna angaran, silahkan menggelar lelang secepatnya," ulasnya.

Baca juga: Digeledah KPK, DPRD Pekanbaru Janji Panggil Lagi DLHK Untuk Pastikan Pengelolaan Sampah Tahun Depan

Baca juga: DPRD Pekanbaru Singgung Soal Sampah, PR yang Harus Dituntaskan Pj Wako Roni Rakhmat

Roni mengingatkan bahwa DLHK Kota Pekanbaru mesti bergerak cepat.

Operator angkutan sampah yang terpilih harus mulai bekerja mulai awal tahun 2025 nanti.

"Kita dorong segera lakukan lelang, yang penting tugasnya harus sesuai tupoksi," ujarnya.

Proses administrasi lelang operator angkutan sampah mesti digesa.

Ia tidak ingin nantinya proses lelang terlambat untuk mengelola angkutan sampah di tahun depan.

Dirinya sudah menyampaikan hal itu pada rapat bersama DLHK Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Apalagi kontrak kerjasama dengan pihak ketiga pengelola angkutan sampah di Kota Pekanbaru segera berakhir pada 31 Desember 2024 ini.

"Maka kita berupaya agar awal tahun sudah ada operator yang mengangkut sampah," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)