Kabar Dunia

Penyebab Kebakaran Hutan Los Angeles, Hanya Hitungan Menit Ratusan Hektar Luluh Lantak Dilalap Api

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gedung apartemen terbakar saat kebakaran Eaton di daerah Altadena di wilayah Los Angeles, California pada 8 Januari 2025.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebab kebakaran hutan Los Angeles. Sejauh ini setidaknya dicatat kerugian akibat kebakaran Los Angeles ratusan triliun.

Bencana yang dikenal sebagai Kebakaran Palisades ini meluas dari area seluas 20 hektar menjadi lebih dari 200 hektar hanya dalam waktu 20 menit. 

Kebakaran ini bahkan telah menjangkau kawasan tempat tinggal para selebritas Hollywood, termasuk Paris Hilton, Ben Affleck, dan Miley Cyrus. 

Baca juga: Apa Penyebab Kebakaran di Los Angeles? Mengapa Jadi Begitu Parah?

Pihak berwenang memperkirakan kerugian awal akibat kebakaran ini mencapai 57 miliar dolar AS, yang setara dengan sekitar Rp 922 triliun.

Kebakaran hutan Los Angeles, Amerika Serikat (AS) yang bermula sejak Selasa (7/1/2025) hingga kini belum bisa dikendalikan.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, situasi Los Angeles tampak pekat dengan asap hitam dan nyala api terlihat menyebar dari satu pohon ke pohon lainnya.

Api turut merembet ke pemukiman dan kawasan bisnis yang memaksa ratusan ribu orang untuk mengungsi.

Dilansir dari Associated Press, Jumat (10/1/2025), tujuh orang dilaporkan tewas dan ribuan bangunan hangus saat Los Angeles kebakaran.

Kebakaran yang dimulai pada Selasa (7/1/2025) dipicu oleh angin kencang Santa Ana yang berembus dengan kecepatan lebih dari 70 mph atau 112 km/jam.

Embusan angin sebenarnya mereda pada Kamis (9/1/2025), tetapi Badan Cuaca Nasional AS memperingatkan, berkurangnya kekuatan Santa Ana masih dapat menyebarkan api dengan cepat.

Lantas, apa itu angin Santa Ana yang memicu kebakaran hutan di Los Angeles?

Apa itu angin Santa Ana?

Prakirawan cuaca di kantor National Weather Service di Oxnard, California, Mike Wofford mengatakan, angin Santa Ana yang memicu kebakaran hutan di Los Angeles sering muncul pada September hingga Mei.

Baca juga: Los Angeles Kebakaran, Mandy Moore, Cary Elwes, dan Paris Hilton Kehilangan Rumah dan Mengungsi

Angin tersebut muncul karena tekanan tinggi di atas gurun di wilayah barat daya AS yang bergerak melalui jalur pegunungan di California Selatan menuju daerah bertekanan lebih rendah di lepas pantai Pasifik.

Tekanan tinggi yang terbentuk di wilayah itu ditambah dengan tekanan rendah di California bagian selatan, menciptakan aliran udara kuat yang keluar dari Nevada.

Angin kemudian melalui pegunungan pesisir, Pegunungan San Gabriel, dan keluar ke wilayah Inland Empire.

“Tekanan tinggi yang terbentuk di wilayah itu, ditambah dengan tekanan rendah di California bagian selatan, menciptakan aliran udara kuat yang keluar dari Nevada dan melalui pegunungan pesisir, Pegunungan San Gabriel, dan keluar ke wilayah Inland Empire,” jelas Wofford dikutip dari NPR, Rabu (8/1/2025).

Sementara itu, profesor di Sekolah Iklim Universitas Columbia, AS, Mingfang Ting mengatakan, Santa Ana adalah angin katabatik yang artinya angin ini bertiup menuruni bukit.

Angin Santa Ana juga memiliki karakteristik lain, yaitu aliran udaranya yang hangat dan kering dengan kecepatan 40-60 mph atau setara 64-96 km/jam.

Kenapa angin Santa Ana bisa memicu kebakaran hutan?

Dilansir dari Live Science, Kamis (9/1/2025), Santa Ana memicu kebakaran hutan di Los Angeles karena angin ini memiliki tingkat kelembapan udara yang rendah.

Kondisi tersebut membuat tumbuh-tumbuhan menjadi kering sehingga mudah terbakar.

Percikan api sekecil apapun bisa menyulut api dan kobarannya semakin besar karena embusan angin Santa Ana.

Lima wilayah yang dilanda kebakaran akibat angin tersebut, di antaranya Pacific Palisades, Sylmar, Altadena/Pasadena, Acton, dan Hollywood Hill.

Kebakaran Palisades menyebabkan lebih dari 6.900 hektar, sementara kobaran api di Eaton, dekat Altadena Drive dan Midwick Drive di Altadena dan Pasadena, menghanguskan 4.300 hektar lahan.

Tentu saja musibah ini menjadi peringatan bagi kita semua . Bahwa musibah akan dengan mudah terjadi selama manusia tidak punya rasa bersyukur. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkini