Pembunuhan Wakepsek di Kuansing

Jenazah Wakepsek Korban yang Diduga Dibunuh Suami di Kuansing Dimakamkan di Pekanbaru

Penulis: Guruh Budi Wibowo
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIMAKAMKAN - Jenazah Juniwarti, seorang wakil kepala sekolah sebuah SMPN di Kuansing, korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh suami sendiri dimakamkan di TPU Kartama Pekanbaru, Selasa (25/2/2025). Hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Juniwarti

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Jenazah almarhumah Juniwarti (50 tahun), Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Kuantan Tengah yang diduga dibunuh suaminya EA dengan cara digorok pada Senin (24/2/2025) pagi kemarin telah dimakamkan hari ini, Selasa (25/2/2025) pagi selepas subuh.

Pemakaman Juniwarti dilakukan di tempat pemakaman umum (TPU) Kartama, Pekanbaru usai menjalani autopsi di RS Bhayangkara, Pekanbaru.

Prosesi pemandian, pengkafanan, penyolatan hingga pemakaman jenazah Juniwarti dilakukan oleh Masjid Raudhatul Jannah Islamic Center (RJIC) Pekanbaru.

Divisi Sosial RJIC Daryanto membenarkan jika prosesi pemandian hingga pemakaman dilakukan oleh pihaknya.

"Prosesi fardhu kifayah terhadap jenazah almarhumah Juniwarti kita yang menggelar atas permintaan keluarga dan pihak kepolisian," ujar Daryanto saat dihubungi Tribun Pekanbaru.com.

Adapun pemandian jenazah Juniwarti dilakukan di RS Bhayangkara Pekanbaru atas permintaan pihak kepolisian.

Sementara pengkafanan dilakukan di kediaman almarhumah yang ada di Jalan Melati Indah Pekanbaru.

Usai dikafani, jenazah Juniwarti disalatkan di Masjid Umar bin Khattab Pekanbaru.

"Prosesi fardhu kifayah itu kami lakukan atas permintaan kakak kandung almarhumah yang ada di Pekanbaru," ujar Daryanto.

Baca juga: Terduga Pembunuh Wakepsek SMPN di Kuansing Pernah Nyaris Maju di Pilkada Kuansing 2020

Baca juga: Pembunuhan Wakepsek di Kuansing, Suami Korban Sempat WA Anaknya untuk Cek Kondisi Ibunya

Sementara itu, hingga saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Juniwarti yang diduga merupakan suaminya sendiri.

EA langsung kabur setelah peristiwa tersebut.

Namun ia sempat mengirim pesan WhatsApp ke anaknya yang berinisial Z (17) untuk mengecek kondisi Juniwarti di kamar.

Belakangan duketahui, sepeda motor EA ditemukan di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi.

Motor matic EA ditemukan terparkir di dekat ATM.

Diduga EA menarik uang tunai di ATM tersebut sebelum kabur menggunakan transportasi lainnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Berita Terkini