Sebab jika dibiarkan, PAD kota tak akan bertambah, sementara oknumnya semakin memperkaya diri.
Bahkan sebenarnya, pemain pajak atau retribusi di Bapenda ini, sudah tidak menjadi rahasia umum.
Tapi sangat diherankan, seperti dibiarkan saja.
"Sebagai gambaran, PAD kita sebenarnya bisa diraih lebih dari Kota Bogor. Bahkan bisa mencapai Rp 1,5 triliun lebih. Itu tadi, jangan ada pemain. Bersihkan, jika tidak mau seperti ini terus menerus," papar Zainal Arifin.
"Apalagi sekarang efisiensi, tentu kita berharap besar dari PAD. Jika oknum pemain ini tetap dibiarkan, maka dipastikan PAD yang bisa diraih tetap di bawah Rp 1 triliun," tegasnya.
Sekretaris Bapenda Pekanbaru Basri saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa dirinya belum menerima laporan kasus dugaan pungli ini.
Namun dia berjanji akan menindaklanjuti laporan ini, dan melakukan pengumpulan bahan keterangan.
"Kita sudah ingatkan semua pegawai, agar bekerja sesuai aturan. Jangan pernah ada pungli," tegasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)