TRIBUNPEKANBARU.COM - Merana di bangku cadangan Persija Jakarta pada Liga 1 2024/2025, performa Witan Sulaeman merosot tajam.
Minimnya kesempatan bermain di klub ibu kota itu berdampak pahit.
Posisinya di timnas Indonesia pun ikut tergerus.
Padahal, sebelumnya, nama Witan tak pernah absen dalam skuad Garuda.
Akhirnya, pemain lincah ini angkat bicara, mengungkap faktor krusial di balik penurunan performanya musim ini kepada awak media, termasuk BolaSport.com.
Kata Witan Sulaeman, ia menilai mungkin adanya rasa kurang kepercayaan diri dari mantan pelatih Persija, Carlos Pena.
Carlos Pena datang ke Persija jelang Liga 1 2024/2025 dimulai.
Pelatih asal Spanyol itu dipercaya menukangi Persija selama 30 pertandingan di Liga 1 2024/2025.
Belum lagi permainan Persija di Piala Presiden 2024 sebelum Liga 1 2024/2025 dimulai.
Baca juga: IDENTITAS Taruna IPDN dan Mahasiswi yang Ditemukan Tewas dalam Mobil, Kronologi dan Pengakuan Jukir
Baca juga: Bukan UU ITE, Bos Buzzer Dijerat dengan Pasal Ini, Kejagung Ungkap Alasannya: Bermufakat Jahat
Dari banyaknya pertandingan di Liga 1 2024/2025, Witan Sulaeman hanya bermain 985 menit.
Jumlah pertandingannya itu 26 laga, namun Witan Sulaeman lebih sering bermain dari bangku cadangan.
Penurunan kualitas dari Witan Sulaeman membuatnya tidak dipanggil ke timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert.
Witan Sulaeman dicoret saat timnas Indonesia mau menjalani pertandingan melawan Australia dan Bahrain pada Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret 2025.
Witan Sulaeman tentu saja bersedih.
Ia menilai tidak dipanggilnya ke timnas Indonesia karena taktik dari Carlos Pena di Persija.