TRIBUNPEKANBARU.COM, INHU - Seorang siswa kelas 2 berinisial C di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) meninggal.
Sebelum meninggal dunia, C diduga telah mengalami perundungan oleh kakak kelasnya.
Pihak kelurga pun sudah melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribunpekanbaru terkait kejadian tersebut.
- Korban Menderita Luka Lebam
Ayah korban, Gimson Butar-butar mengungkapkan kejadian perundungan tersebut terjadi pada Senin (19/5/2025).
"Kejadian itu hari Senin, tapi saya baru tahunya hari Selasa," ujar Gimson.
Gimson mengatakan bahwa sejumlah luka lebam terlihat di bagian tubuh anaknya.
Luka lebam tersebut diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh kakak kelas korban.
"Selain luka lebam, anak saya juga sering mengeluh sakit," ungkap Gimson.
Baca juga: Siswa Kelas 2 SD di Inhu Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Perundungan di Kakak Kelas
2. Kepala Sekolah Telah Mengetahuinya
Gimson menemui pihak sekolah dan melaporkan soal kejadian perundungan yang dialami anaknya.
Dugaan perundungan dialami C, dibenarkan oleh Kepala Sekolah SD tersebut.
Kepala Sekolah SD berinisial S mengatakan dirinya mendapat laporan dari orangtua siswa pada Jumat (23/5/2025).
"Saya sudah panggil tiga siswa yang kemarin disebut melakukan perundungan, mereka akui kejadiannya udah lama sebelum tanggal 5 Mei 2025," ujar S.
S juga mengakui bahwa ketiga orang kakak kelas tersebut tidak bersamaan melakukan perundungan.