TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Ayah siswa SD di Indragiri Hulu (Inhu) yang jadi korban perundungan kakak kelas berteriak histeris jelang pemakaman sang anak.
Siswa kelas 2 SD berinisial C diduga meninggal dunia setelah mengalami perundungan oleh kakak kelasnya.
Ayah korban, G sampai berteriak histeris di tengah para pelayat yang hadir.
Ia meminta keadilan untuk anak laki-laki pertamanya itu.
"Ini tidak adil, ini tidak adil," teriak G histeris sambil mengetuk peti jenazah anaknya sambil menangis, Selasa (27/5/2025).
Tangisan dan teriakan G membuat kesedihan semakin dirasakan para pelayat.
Para pelayat sampai meneteskan air mata mendengar teriakan histeris G.
Tidak sampai di situ, usai pemakaman G pun seperti enggan meninggalkan makam anaknya di tempat pemakaman umum Desa Buluh Rampai.
Baca juga: Jenazah Siswa SD Korban Bullying di Inhu Dimakamkan
Baca juga: Siswa SD yang Meninggal Usai Dibully Kakak Kelas di Inhu Dikenal Cerdas, Juara Cerdas Cermat Alkitab
Ia memegang gundukan tanah makan tersebut.
Sementara para pelayat yang turut mengantarkan meninggalkan G seorang diri di malam tersebut.
G meminta keadilan atas kejadian yang dialami anaknya.
"Saya berharap pihak Kepolisian bisa tegas terhadap para pelaku, saya meminta keadilan ditegakan untuk anak saya," ujar G.
Sebelumnya G mengungkapkan anaknya sempat mengalami kesakitan akibat luka lebam di bagian perutnya.
Tidak hanya itu, C juga mengalami demam tinggi sampai muntah darah.