Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Suami yang Habisi Istri di Medan Tewas: Sempat Diamuk Massa dan Dirawat

Sebelumnya, Dwi mengungkapkan, motif sementara di balik tindakan Alang membunuh istrinya adalah cemburu.

PEXELS kat wilcox
ILLUSTRASI: Alang (55), pria yang membunuh istrinya, Yap Siu Lin, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Alang (55) menghembuskan napas terakhirnya.

Dia sempat menggegerkan warga karena membunuh istrinya sendiri, Yap Siu Lin.

Ia meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan pada Senin (16/6/2025).

Sebelumnya, Alang sempat diamankan dalam kondisi luka parah usai insiden tragis tersebut terjadi.

Selama beberapa hari, tim medis berupaya menyelamatkan nyawanya di ruang perawatan intensif. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Ya benar, kabarnya pelaku meninggal dunia tadi siang," kata Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, saat dihubungi melalui telepon pada hari yang sama.

Dwi menjelaskan, jenazah Alang telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

"Dia memiliki riwayat penyakit dalam. Kemarin dia dimassa, lalu kondisinya kritis dan dirawat secara intensif di RS Bhayangkara," tambah Dwi.

Sebelumnya, Dwi mengungkapkan, motif sementara di balik tindakan Alang membunuh istrinya adalah cemburu.

Baca juga: Golkar Bersedia Menerima Jokowi, Tapi Ada Syaratnya: Kalau Mau ke PSI Ya Monggo

Baca juga: Tak Boleh Diungkap ke Publik, Kemendagri Akan Laporkan ke Prabowo Bukti Baru Sengketa 4 Pulau

"Berdasarkan keterangan saksi, korban bekerja di sebuah yayasan lembaga sosial dan sering membagikan bantuan sosial. Belakangan, suaminya selalu ikut dalam aktivitas korban karena cemburu," beber dia.

Dwi mengungkapkan, sebelum menikam sang istri, Alang sempat terlibat cekcok.

Tak lama setelah itu, adik korban yang tinggal di lantai dua melihat korban tergeletak bersimbah darah di lantai kamar.

"Alat yang dipakai untuk menusuk adalah pisau dan gunting. Sejauh ini, kami masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian," sebut Dwi.

Ia menambahkan, terdapat sekitar 24 tusukan di tubuh korban.

Kronologi Kejadian

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved