Kondisi jenazah LK saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dengan aroma tak sedap yang menyengat.
Kematian korban diperkirakan telah terjadi lebih dari sebulan yang lalu.
“Petugas juga sedang mencari barang bukti sisa-sisa racun yang digunakan pelaku,” tambah Rojiun.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi oleh tim medis forensik guna memastikan penyebab pasti kematian.
Geger Istri Bunuh Suami
Geger, kasus dugaan istri bunuh suami di Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur.
Dikutip dari TribunJatim.com, peristiwa pembunuhan ini terungkap setelah seorang perempuan inisial F datang ke kantor polisi dan mengaku telah menghabisi nyawa suaminya sendiri.
Mendapat pengakuan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan dan pengecekan ke rumah kontrakan tempat pasangan suami istri ini tinggal.
Jasad korban yang diketahui bernama Lukman (45), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan mengeluarkan bau menyengat.
Suasana Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendadak gempar, usai ditemukannya seorang pria tak bernyawa di dalam rumah kontrakan, Rabu (25/6/2025).
Kepala Desa Johowinong, Rojiun Widodo, yang dihubungi oleh petugas dari Polsek Mojoagung, mengaku terkejut atas laporan yang diterimanya.
“Saya ditelepon polisi soal dugaan pembunuhan. Setelah dicek, rumah memang dalam kondisi terkunci dari luar dan sepi,” ucap Rojiun saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (25/6/2025).
Namun begitu, saat petugas masuk ke dalam, mereka dibuat terperanjat dengan temuan jasad korban yang sudah tertutup dengan dua lapis kasur dan selimut di kamar depan.
Bau busuk yang menyengat pun menjadi pertanda jasad sudah cukup lama berada di lokasi.
“Kondisinya sudah rusak parah, jenazahnya diperkirakan sudah lebih dari satu bulan,” lanjut Rojiun.
Tim medis bersama aparat akhirnya mengevakuasi jasad ke RSUD Jombang sekitar pukul 10.30 WIB untuk keperluan autopsi.
Kasus ini kini tengah didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian, sementara F, sang istri, diamankan untuk pemeriksaan intensif.
( Tribunpekanbaru.com )