Teka-teki Peristiwa Wanita Pemotor di Kampar Dijambret Sampai Jatuh, Polisi Ungkap Fakta Ini

Penulis: Fernando Sihombing
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JAMBRET - Teka-teki peristiwa wanita pemotor di Kampar dijambret sampai jatuh, Minggu (22/6/2025). Polisi justru ungkap fakta ini.

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Viral seorang wanita yang diduga jadi korban jambret di Bangkinang, Kampar dan ditemukan dalam kondisi telah terjatuh.

Namun peristiwa itu masih menyisakan teka-teki.

Benarkah wanita itu korban jambret di Bangkinang, Kampar?

Kepala Polsek Bangkinang Kota, Iptu. Fitri Yeni mengungkap fakta yang ditemukan dari hasil penelusuran di lokasi kejadian. 

Ia juga mengaku telah menemui korban dan berbincang secara langsung.

Baca juga: Pengunjung Syok, Pria Ekshibisionis Tidur-tiduran Pamer Kelamin di Taman Kota Bangkinang Kampar

Namun Kepolisian Sektor (Polsek) Bangkinang Kota tak dapat menyimpulkan seorang wanita yang luka-luka setelah jatuh dari sepeda motor adalah korban jambret. 

"Saya sudah temui korban langsung. Kami juga sudah turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) melalukan pengecekan," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (25/6/2025).

Sebelumnya, seorang wanita bernama Yulianti, usia 43 tahun, disebut jadi korban jambret di Jalan Raya Pekanbaru-Bangkinang Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota, Minggu (22/6/2025).

Berdasarkan kabar dari video yang beredar, korban dijambret sampai terjatuh lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang. 

Video itu memperlihatkan kondisi korban di jalan setelah terjatuh dari sepeda motor. 

Korban dikabarkan mengalami kehilangan perhiasan.

Baca juga: Jambret Perhiasan Beraksi di Bangkinang Kota Kampar, Wanita Pemotor Luka-Luka

Baca juga: Begini Kondisi Luka Korban Jambret Perhiasan di Kampar, Rumah Sakit Akan Ambil Tindakan Operasi

Pihak rumah sakit menyatakan, korban mengalami luka robek di bibir atas. Sehingga harus dipoperasi. 

Menurut Kapolsek, korban tidak pernah mengaku dijambret. Informasi tentang jambret muncul dari suara orang yang berbicara di video. 

Ia mengatakan, korban sendiri tidak begitu yakin penyebabnya jatuh dari sepeda motor.

"Korban nggak begitu yakin apakah karena dijambret atau jatuh sendiri (dari sepeda motor)," katanya.

Korban juga tidak tahu pasti bagaimana kejadian sampai dia terjatuh.

Korban mengaku pingsan dan sudah berada di rumah sakit saat siuman. 

Pengakuan korban pingsan, tak serta merta dapat Kapolsek aminkan.

Sebab di video yang beredar, kata dia, korban tampak duduk. 

Korban mengaku kehilangan perhiasan emas dari tangan kirinya saat kejadian.

Tetapi setelah ia amati, tak terdapat bekas di tangan kirinya. Seperti lecet. 

Meski begitu, ia tetap menyarankan agar korban melapor secara resmi ke Kepolisian Resor (Polres) Kampar.

Tetapi korban menolak.

"Nggak usahlah, bu. Mungkin ini musibah," katanya menirukan jawaban korban saat disarankan membuat laporan. 

Ia menambahkan, tak ada saksi yang melihat korban dijambret.

Sementara hasil pengecekan di lokasi, pihaknya menemukan kondisi jalan yang kurang baik. 

"Kalau kita cek di lokasi, itu di TKP (kondisi jalan) bergelombang," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkini