TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kondisi bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) masih banyak dikeluhkan para pengguna.
Terkadang saat membawa penumpang mengalami kerusakan di jalan.
Waktu tunggu bus TMP di setiap halte juga masih terbilang lama. Penumpang bisa menunggu sampai setengah jam untuk bisa naik bus dari setiap koridor.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho tidak menampik masih banyaknya laporan dari masyarakat. Ia menyadari harus dilakukan peremajaan terhadap armada bus TMP.
Bus yang beroperasi saat ini usianya berkisar sepuluh hingga belasan tahun.
Namun untuk proses peremajaan armada bus ini butuh waktu.
"Pelan-pelan ya. Kita butuh waktu untuk melakukan peremajaan terhadap bus TMP," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Selain butuh waktu, peremajaan armada bus ini juga butuh anggaran yang tidak sedikit.
Dirinya menargetkan jumlah unit bus TMP yang melayani masyarakat bisa mencapai seratus unit. Saat ini baru sekitar 32 unit bus TMP beroperasi di seluruh koridor yang ada.
"Kita targetkan dalam dua tahun ini, InsyaAllah berkah, bisa kita lakukan peremajaan," ulasnya.
Agung menyebut bahwa saat ini anggaran yang digelontorkan untuk menunjang operasional bus TMP di Kota Pekanbaru mencapai Rp 33 miliar. Ia menilai anggaran puluhan miliar rupiah itu harus berdampak kepada masyarakat.
Dirinya menyayangkan belum semua masyarakat bisa mengakses layanan bus TMP. Apalagi layanan bus TMP belum bisa menjangkau masyarakat hingga ke kawasan pemukiman.
Bus TMP saat ini melayani delapan koridor yang ada di sejumlah wilayah kota. Total bus TMP melayani delapan koridor yang ada di Pekanbaru.
Koridor tersebut yakni Koridor 01 Pandau - Ramayana, Koridor 1A MPP - Bandara SSK II, Koridor 02 Terminal BRPS - Kulim dan Koridor 03 Awal Bros - UIN Panam. Lalu Koridor 4A Ramayana - Tangor, Koridor 4B MPP - BRPS, Koridor 4C MPP Kantor Tenayan dan Koridor 8A MPP - Unilak.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)