DPRD Pekanbaru

Dewan Minta Kualitas Perbaikan Jalan Rusak Jadi Prioritas Pemko Pekanbaru

Penulis: Syafruddin Mirohi
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN RUSAK - Satu ruas jalan dalam kondisi rusak di Jalan Srikandi, Kota Pekanbaru.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Janji Pemko Pekanbaru memperbaiki 151 ruas jalan rusak yang tersebar di 15 kecamatan, kini sangat ditunggu masyarakat.

Praktis hingga awal Agustus ini, selain perbaikan Jalan Darma Bhakti, Pemko melalui Dinas PUPR sudah melakukan tambal sulam jalan di beberapa titik. Seperti halnya tambal sulam di Jalan Lobak dan lainnya.

Meski demikian, Komisi IV DPRD Pekanbaru meminta Dinas PUPR, untuk lebih serius dalam menangani perbaikan jalan rusak yang banyak dikeluhkan warga.

Dewan menekankan agar perbaikan jalan tidak sekadar formalitas atau asal-asalan, melainkan harus dilakukan dengan kualitas yang baik dan berkelanjutan.

"Kan sudah dianggarkan Rp 50 miliar untuk perbaikan jalan hingga akhir tahun. Pengalaman selama ini, banyak perbaikan jalan yang tidak bertahan lama dan terkesan hanya sebagai bentuk pelepas tanggung jawab. Ini jangan terjadi lagi," pinta Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST, Senin (4/8/2025) kepada Tribunpekanbaru.com.

Diakui, sering kali jalan yang baru saja diperbaiki, kembali rusak dalam waktu singkat, karena buruknya mutu pengerjaan dan kurangnya pengawasan dari OPD.

“Jadi, kami benar-benar minta ke PUPR, tidak hanya fokus pada kuantitas jalan yang diperbaiki, tapi juga kualitasnya. Jangan sampai uang rakyat habis untuk perbaikan yang sia-sia,” tambahnya.

Lebih lanjut Politisi Nasdem ini menyampaikan, Dewan meminta agar Pemko menggandeng kontraktor, yang benar-benar profesional dan bertanggung jawab.

Selain itu, proses perencanaan hingga pelaksanaan proyek jalan harus dilakukan sesuai spek dan kualitas jalannya.

DPRD juga mengajak masyarakat untuk turut mengawasi proses perbaikan jalan, agar tidak ada penyimpangan dalam penggunaan anggaran, dan hasilnya benar-benar bisa dirasakan manfaatnya.

“Jangan sampai proyek jalan ini jadi ladang keuntungan sepihak. Kita ingin hasilnya betul-betul dirasakan masyarakat dan bisa bertahan lama,” tegasnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, keluhan mengenai jalan berlubang dan rusak parah bermunculan di berbagai titik di Kota Pekanbaru.

Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, tapi juga berpotensi menghambat aktivitas ekonomi warga.

"Jangan jalan yang sudah diperbaiki, tahun depan rusak dan diperbaiki lagi. Makanya perhatikan kualitasnya," pesan Zulfan Hafiz lagi.

Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan, perbaikan ruas jalan rusak sudah berlangsung sejak akhir Juli 2025 lalu. Pemko berupaya untuk membenahi satu persatu jalan rusak.

Halaman
12

Berita Terkini