TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Penindakan berupa tilang terhadap truk tonase besar masuk jalan kota di Pekanbaru terus berlanjut. Rencananya penertiban itu akan dilakukan selama tiga kali dalam sepekan.

Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bersama aparat gabungan bakal menindak truk tonase besar masuk kota di beberapa titik rawan. Satu titik rawan yakni Jalan SM Amin karena banyak truk menerobos rambu di ruas jalan itu.

Kebanyakan truk tonase besar yang menerobos masuk dari Jalan Air Hitam. "Kami tegaskan bahwa penindakan terhadap truk tonase  masuk kota terus berlanjut," terang Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Khairunnas kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, dinas perhubungan terus bersinergi dengan aparat gabungan seperti Ditlantas Polda Riau dan Satlantas Polresta Pekanbaru. Ia menyebut penindakan ini terus berlangsung selama masih ada truk tonase besar masuk kota.

"Kami tidak akan beri toleransi lagi, karena rasanya sudah cukup sosialisasi selama ini, rambu dan baliho sudah kami pasang," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada pemilik angkutan barang dan penumpang. Ia mengingatkan agar angkutan tersebut tidak masuk kota di luar jadwal.

Mereka yang kedapatan masuk kota di luar jadwal bakal kena tilang karena melanggar rambu. Ia berharap pemilik dan pengemudi angkutan bisa mengikuti aturan yang ada.

Khairunnas menyebut bahwa truk angkutan bisa masuk jalan kota terhitung pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Artinya angkutan barang dan orang hanya bisa masuk jalan kota pada malam hari.

Mereka yang kedapatan masuk kota di luar jadwal bakal kena tilang dan harus memutar balik. "Jangan masuk kota saat di luar jadwal, kalau kedapatan kami tindak berupa tilang," tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Tim gabungan menindak truk tonase besar yang masuk jalanan Kota Pekanbaru menjadi di luar jadwal dalam razia di Jalan SM Amin, Senin (4/8/2025). Tribun Pekanbaru/ Fernando Sikumbang