6. Sultan Syarif Kasim II tidak hanya menyerahkan mahkotanya sebagai pernyataan meleburnya kesultanan tersebut pada Republik Indonesia, namun ia hampir seluruh kekayaannya, termasuk istana sebelum dirinya mengungsi ke Aceh lantaran adanya ancaman dari Belanda dan Sekutu akibat ikrarnya mempertahankan kemerdekaan RI.
Akan Dipamerkan
Selain mahkota, dua artefak lain yang ikut dipamerkan adalah pin, simbol kebangsawanan dan otoritas, serta pedang Sultan, yang diyakini menjadi bagian dari perlengkapan upacara dan simbol kekuatan Kesultanan.
Keduanya ikut menjadi bagian dari warisan sejarah yang merepresentasikan identitas dan martabat Melayu.
“Benda-benda ini bukan sekadar artefak, tetapi juga penanda ingatan kolektif kita sebagai masyarakat Melayu Riau,” kata Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat
Kehadiran tiga pusaka ini dalam pameran tidak hanya menyedot perhatian, tetapi juga memicu kebanggaan tersendiri di tengah masyarakat.
Untuk pertama kalinya, generasi baru Riau akan dapat menyaksikan langsung simbol kejayaan leluhur mereka, bukan hanya lewat foto dan literatur.
Pameran pameran Kenduri Riau dibuka setiap hari pukul 14.00 hingga 20.00 WIB, dan terbuka untuk umum.
(Tribunpekanbaru.com)