Dengan fasilitas setara rumah sakit internasional, keberadaannya diharapkan mengurangi kebutuhan pasien Riau berobat ke luar negeri.
"Manfaatnya tak berhenti di situ. Akan terbuka banyak lapangan kerja bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan. Ada efek ganda untuk perekonomian: health tourism, hotel, kos-kosan, kuliner, laundry, hingga jasa transportasi online,” kata Ibeng.
Pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Jalan Naga Sakti, Panam, Pekanbaru ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada November 2026.
Rumah sakit tipe A ini dibangun 8 lantai dengan fasilitas lengkap dan modern. Mulai dari ruang operasi, ICU khusus otak dan jantung, radiologi canggih, laboratorium lengkap, ruang rawat VIP dan pusat rehabilitasi.
"Ada helipad juga dan rumah sakit ini nanti juga akan menjadi pusat penelitian dan pelatihan kedokteran," kata Ibeng lagi.
Pada tahap awal ini, tersedia sebanyak 350 tempat tidur. Kemudian ditahap kedua akan ditambah lagi menjadi 450 tempat tidur.
"Layanan ICU jantung juga akan tersedia, sehingga pasien tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta,” ujarnya.
Pihaknya berharap keberadaan rumah sakit ini dapat mengurangi pasien berobat ke luar negeri dan mendorong pertumbuhan ekonomi lewat health tourism dan lapangan kerja baru.
"Dengan adanya RSP otak dan jantung di Riau, masyarakat tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar negeri. Karena selama ini banyak pasien otak dan jantung dari Riau bahkan di sumatera itu dirujuk ke rumah sakit yang ada di negara tetangga," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono/Rizky Armanda)