Kehadiran Alya menambah kebahagiaan masyarakat Kampar sekaligus mengukuhkan peran generasi muda daerah tersebut dalam mengharumkan nama Riau di kancah nasional.
Meski baru duduk di bangku SMA, Alya membuktikan bahwa kerja keras, disiplin, dan tekad kuat mampu membawanya menorehkan prestasi gemilang.
Orang tua Alya adalah Zulfikar dan Faza Maulina.
Pelatih sekaligus Penyeleksi Paskibraka tingkat Kampar, Zulbahri mengungkap sosok Alya.
Ketua Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kampar ini amat terkesan dengan kepribadian Alya yang beretika.
Ini dirasakan selama berinteraksi dengan Alya selama berlatih.
"Anaknya sopan. Berbicaranya santun. Pokoknya sangat beretikalah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (1/8/2025).
Alya berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan di Cibubur pada 14 Juli hingga 22 Agustus.
Alya berhasil menembus ketatnya seleksi Paskibraka Nasional yang dilakukan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora RI), bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau.
Alya memang dikenal sebagai pelajar dengan kepribadian yang sopan dan selalu berbicara santun.
Selain memiliki disiplin tinggi sebagai angggota Paskibra, Alya juga dikenal sebagai pelajar yang pandai bergaul.
"Anaknya sopan. Berbicaranya santun. Pokoknya sangat beretikalah," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (1/8/2025).
Ia mencontohkan sikap beretika Alya dari hal yang sederhana.
Saat Alya akan berangkat ke Jakarta untuk menjalani Pemusatan Diklat.
"Dia WA (WhatsApp) saya seperti mau pamit gitu. Alya berangkat ke Jakarta ya, Kak," ujarnya sambil mengucapkan isi WA dari Alya.