Berita Regional

Sedih, Sudah 7 Hari Jenazah Nazwa Aliya di Kamboja, Sang Ibu Tak Punya Uang Tebus Rp 138 Juta

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENINGGAL DI KAMBOJA - Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang tewas secara misterius di Kamboja.

Saat ditelfon ibunya, Nazwa tak mau mengangkat.

Namun ia masih mau mengangkat telfon dari adiknya sebentar.

Panik, Lanniari berencana melaporkan kehilangan anak ke Polsek Medan Tembung.

Namun, laporannya ditolak karena pihak keluarga sudah mengetahui keberadaan Nazwa dan ia bukan lagi anak di bawah umur.

“Malam itu saya tetap ke Polsek, tapi laporan ditolak karena anak saya sudah diketahui berada di Thailand,” jelasnya.

Hingga akhirnya Lanniari mendapat kabar anaknya dirawat di salah satu RS di Kamboja dan berakhir meninggal.

Kamboja Zona Merah

Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut mengklaim, negara Kamboja sudah menjadi zona merah untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di sana. 

Kepala BP2MI Sumut Harold Hamonangan mengatakan, Kamboja menjadi zona merah, sebab sudah banyak kasus TKI yang kurang baik saat bekerja di sana.

Untuk itu, Harold meminta warga untuk berhati-hati dan tidak tergiur apabila ada perusahaan atau agen kerja baik itu resmi atau tidak yang menawarkan pekerjaan dengan di iming-imingi gaji besar di sana.

"Kamboja masuk ke negara, istilahnya negara yang penempatan tujuannya yang zona merah karena banyak sekali kasus ya jadi harus lebih hati-hati," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Jumat (27/6/2025).

Agar tak terulang kejadian serupa pihaknya pun mengimbau agar warga Sumut tak tergiur bekerja di Kamboja.

"Gini, sama-sama sadarkan masyarakat terutama Sumut untuk kerja kamboja apapun itu mau dia bekerja diajak ke resort atau ke mana tapi tolong hati hati ya," jelasnya.

Harold menerangkan, jikapun ada agen yang mengajak bekerja bukan ke Kamboja, tetap harus berhati-hati.

Dan harapannya semua orang ngasih tahu untuk hindari berangkat ke sana. Entah job resmi atau ngaku ngaku hindari saja," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini