“Saya senang kalian melibatkan saya dalam budaya ini dan mengizinkan saya datang ke sini. Saya merasa diterima, dan ini seperti rumah kedua saya,” ujarnya saat ditemui di House of Tugu, Jakarta.
Puncak dari kunjungannya ke Indonesia adalah penampilannya di malam penutupan Festival Pacu Jalur pada 24 Agustus di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
“Membawakan ‘Young, Black & Rich’ secara langsung di hadapan semua orang akan menjadi hal yang luar biasa,” kata Melly Mike.
Kehadiran Melly Mike disebut membawa dampak besar terhadap antusiasme masyarakat dan wisatawan.
Ketua DPD ASTINDO Riau, Harpina Diansari, menyebut kehadiran sang rapper memicu lonjakan pengunjung hingga 95 persen.
“Kami sampai overload, tidak tahu lagi mau menaruh di mana tamu-tamunya,” ungkap Harpina, menjelaskan bahwa hotel dan penginapan di Kuansing penuh oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Melly Mike dijadwalkan bertolak ke Riau pada 23 Agustus, sehari sebelum penampilannya di festival.
Ia juga direncanakan bertemu dengan Dhika, bocah yang videonya menari di atas perahu Pacu Jalur turut mempopulerkan lagu tersebut dan memicu tren Aura Farming.
Usai tampil di Riau, Melly Mike akan kembali ke Jakarta sebelum terbang pulang ke Los Angeles.
Melly Mike mengungkapkan bahwa fenomena aura farming yang melambungkan lagunya bukanlah sesuatu yang ia rancang.
Ia menyebut bahwa viralitas tersebut merupakan bentuk koneksi tulus antara karya dan para pendengarnya.
"Ketika berbicara tentang musik, orang-oranglah yang memilih," ujar Melly Mike.
"Saya tidak bekerja untuk membuat musik yang viral. Saya membuat musik yang berbicara tentang hidup saya," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam menciptakan musik, dirinya hanya ingin menyampaikan kisah pribadi dan memberi ruang bagi siapa pun yang ingin menjadi diri sendiri.
“Saya membuat musik untuk diri saya sendiri dan siapa pun yang merasa terhubung dengan musik saya. Saya hanya ingin orang-orang merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Jadi, saya membuat musik untuk orang-orang yang ingin menjadi diri mereka sendiri. Sederhana saja,” ucapnya.
Baca juga: Demi Rebut Piala Narosa dari Kuansing, Tim Pacu Jalur Inhu Bawa Istri & Balita Tidur di Tenda Terpal