"Mereka harus dapat vaksin lengkap, jadi harus dipantau," paparnya.
Tim gabungan sudah membuka posko vaksin rabies di depan Taman Wisata Alam Mayang, Jalan Imam Munandar, Kota Pekanbaru, Sabtu (23/8/2025).
Mereka membuka posko pasca kejadian penyerangan anjing terhadap sejumlah warga di Kelurahan Tangkerang Timur.
"Kita membentuk posko vaksin rabies, ini sebagai penanggulangan penularan rabies," papar Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Edi Satriawan kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya, keberadaan posko rabies ini sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies. Ia juga mengimbau agar hewan peliharaan masyarakat seperti kucing, anjing dan monyet bisa disuntik rabies.
Pihaknya sudah melakukan kordinasi lintas sektor mencegah rabies. Mereka berkoordinasi dengan semua pihak agar tidak terjadi penularan rabies.
"Kami juga melakukan survei untuk mencegah penyebaran rabies, pasca penyerangan anjing kemarin," ujarnya.
Edi menambahkan langkah antisipasi memang harus dilakukan agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Apalagi saat ini sudah ada posko yang melibatkan berbagai sektor.
"Langkah langkah ini akan kita lakukan sebagai langkah antispasi, untuk vaksin rabies gratis," paparnya.
Sementara itu, dr. Faisal, SpPD Koordinator Bidang Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular IDI Cabang Pekanbaru menjelaskan bahwa langkah paling penting ketika seseorang digigit hewan yang dicurigai rabies adalah melakukan penanganan awal. Jangan menunggu sampai luka memburuk, karena justru menit-menit pertama setelah gigitan sangat menentukan.
Segera cuci luka tersebut dengan air mengalir dan sabun selama minimal 15 menit.
Virus rabies sangat rentan terhadap sabun, sehingga tindakan ini bisa menjadi penghalang utama penyebaran virus ke jaringan tubuh.
Saat membersihkan luka, gunakan sarung tangan bila memungkinkan, agar tidak terjadi kontak langsung dengan air liur hewan yang mungkin masih menempel.
Setelah selesai, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
Di sana, dokter akan melakukan pembersihan luka lanjutan serta memberikan vaksin anti rabies (VAR). Vaksin ini diberikan segera setelah gigitan, lalu diulang pada hari ke-7 dan hari ke-21.