Arti Kata
Arti Kata Dosen, Dosen Artinya, Tugas, Jenis, Syarat Jadi Dosen, Contoh Artikel Ilmiah Syarat Dosen
arti kata dosen atau dosen artinya dan tugas dosen serta jenis-jenis dosen hingga syarat jadi dosen dan 5 contoh artikel ilmiah syarat jadi dosen
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain quasi-experimental. Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan model PBL dan kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Data dianalisis menggunakan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Model PBL terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
Kata Kunci: Problem-Based Learning, kemampuan pemecahan masalah, mahasiswa
1. Pendahuluan
Pendidikan tinggi memiliki peran penting dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan ini sangat penting karena memungkinkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi yang efektif dalam berbagai situasi.
Model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa dan menekankan pada pemecahan masalah nyata. Dalam model PBL, mahasiswa dihadapkan pada masalah yang kompleks dan dituntut untuk mencari solusi secara mandiri atau dalam kelompok. Model PBL diyakini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa karena melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif.
2. Tinjauan Pustaka
Problem-Based Learning (PBL)
PBL adalah model pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk belajar melalui masalah yang relevan dan kontekstual. Menurut Arends (2012), PBL adalah pendekatan pembelajaran di mana mahasiswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah dunia nyata yang kompleks. PBL melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang aktif dan kolaboratif, serta mendorong mereka untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi.
Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi yang efektif untuk masalah yang dihadapi. Menurut Jonassen (2011), kemampuan pemecahan masalah melibatkan proses kognitif yang kompleks, termasuk identifikasi masalah, analisis masalah, pengembangan solusi, dan evaluasi solusi. Kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi mahasiswa karena memungkinkan mereka untuk menghadapi tantangan dan menemukan solusi yang efektif dalam berbagai situasi.
3. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-experimental. Desain ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menguji pengaruh model PBL terhadap kemampuan pemecahan masalah mahasiswa tanpa melakukan randomisasi.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian terdiri dari 60 mahasiswa semester 4 dari salah satu program studi di Universitas X. Mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (30 mahasiswa) yang menggunakan model PBL dan kelompok kontrol (30 mahasiswa) yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Tes ini dirancang untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mengembangkan solusi, dan mengevaluasi solusi.
Teknik Analisis Data
Data dianalisis menggunakan uji-t independen untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji-t independen digunakan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok tersebut.
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada kelompok eksperimen adalah 80, sedangkan pada kelompok kontrol adalah 70. Hasil uji-t independen menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (t = 2.50, p < 0>
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa model PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Menurut Smith (2010), model PBL melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa. Oleh karena itu, disarankan agar dosen dapat mengimplementasikan model PBL dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain sampel penelitian yang terbatas dan instrumen penelitian yang hanya mengukur kemampuan pemecahan masalah secara kognitif. Oleh karena itu, disarankan agar penelitian selanjutnya dapat menggunakan sampel penelitian yang lebih besar dan instrumen penelitian yang lebih komprehensif.
Daftar Pustaka
Arends, R. I. (2012). Learning to teach. New York: McGraw-Hill.
Jonassen, D. H. (2011). Solving problems in instructional design. New York: Routledge.
Smith, J. (2010). The effects of problem-based learning on student achievement. Journal of Educational Psychology, 102(1), 1-15.
Contoh 2: Bidang Pendidikan (Penggunaan Teknologi)
Judul: Efektivitas Penggunaan Aplikasi Mobile Learning Berbasis Android dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan aplikasi mobile learning berbasis Android dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experiment). Sampel penelitian terdiri dari 70 siswa SMA yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan aplikasi mobile learning dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan dan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah menggunakan aplikasi mobile learning. Selain itu, terdapat perbedaan signifikan antara motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Aplikasi mobile learning berbasis Android terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA.
Kata Kunci: Mobile learning, aplikasi Android, motivasi belajar, siswa SMA
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran adalah penggunaan aplikasi mobile learning.
Aplikasi mobile learning berbasis Android menawarkan berbagai fitur yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, seperti akses materi pembelajaran yang mudah dan fleksibel, interaksi yang lebih intensif antara siswa dan guru, serta tampilan yang menarik dan interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan aplikasi mobile learning berbasis Android dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA.
2. Tinjauan Pustaka
Mobile Learning
Mobile learning adalah bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet untuk mengakses materi pembelajaran, berinteraksi dengan guru dan siswa lain, serta mengerjakan tugas. Menurut Traxler (2009), mobile learning menawarkan fleksibilitas dan aksesibilitas yang tinggi, sehingga memungkinkan siswa untuk belajar kapan saja dan di mana saja.
Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah dorongan internal yang mendorong siswa untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran. Menurut Pintrich dan Schunk (2002), motivasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti minat, kebutuhan, harapan, dan nilai. Motivasi belajar yang tinggi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi-experiment). Desain ini dipilih karena tidak memungkinkan peneliti untuk melakukan randomisasi.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian terdiri dari 70 siswa SMA kelas X dari salah satu sekolah di Kota Y. Siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (35 siswa) yang menggunakan aplikasi mobile learning dan kelompok kontrol (35 siswa) yang menggunakan metode pembelajaran konvensional.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner motivasi belajar yang terdiri dari 30 pernyataan dengan skala Likert. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur berbagai aspek motivasi belajar, seperti minat, kebutuhan, harapan, dan nilai.
Teknik Analisis Data
Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan untuk membandingkan motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi mobile learning. Uji-t independen digunakan untuk membandingkan motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah intervensi.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil uji-t berpasangan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah menggunakan aplikasi mobile learning (t = 4.50, p < 0 xss=removed>
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Keller (2010), penggunaan teknologi dapat membuat pembelajaran lebih menarik, relevan, dan interaktif, sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi mobile learning berbasis Android efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA. Oleh karena itu, disarankan agar guru dapat memanfaatkan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Daftar Pustaka
Keller, J. M. (2010). Motivational design for learning and performance. New York: Springer.
Pintrich, P. R., & Schunk, D. H. (2002). Motivation in education: Theory, research, and applications. Upper Saddle River, NJ: Merrill Prentice Hall.
Traxler, J. (2009). Defining mobile learning. International Review of Research in Open and Distance Learning, 5(2), 1-12.
Contoh 3: Bidang Ekonomi (Pengaruh E-Commerce)
Judul: Analisis Pengaruh E-Commerce Terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Z
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-commerce terhadap kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Z. Kinerja UMKM diukur melalui peningkatan pendapatan, jumlah pelanggan, dan perluasan jangkauan pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian terdiri dari 100 UMKM yang beroperasi di Kota Z. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM. Pemanfaatan e-commerce dapat meningkatkan pendapatan, jumlah pelanggan, dan memperluas jangkauan pasar UMKM.
Kata Kunci: E-commerce, kinerja UMKM, pendapatan, pelanggan, jangkauan pasar
1. Pendahuluan
E-commerce telah menjadi bagian integral dari perekonomian global. E-commerce menawarkan berbagai keuntungan bagi UMKM, seperti biaya operasional yang lebih rendah, jangkauan pasar yang lebih luas, dan kemudahan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-commerce terhadap kinerja UMKM di Kota Z.
2. Tinjauan Pustaka
E-Commerce
E-commerce adalah aktivitas jual beli barang dan jasa yang dilakukan secara elektronik melalui internet. Menurut Laudon dan Traver (2016), e-commerce melibatkan berbagai aktivitas, seperti pemasaran online, penjualan online, pembayaran online, dan pengiriman online.
Kinerja UMKM
Kinerja UMKM adalah tingkat keberhasilan UMKM dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja UMKM dapat diukur melalui berbagai indikator, seperti peningkatan pendapatan, jumlah pelanggan, dan perluasan jangkauan pasar.
3. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian terdiri dari 100 UMKM yang beroperasi di Kota Z dan telah memanfaatkan e-commerce dalam kegiatan bisnisnya.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan tentang pemanfaatan e-commerce dan kinerja UMKM.
Teknik Analisis Data
Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh e-commerce terhadap kinerja UMKM.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM (β = 0.45, p < 0>
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di Kota Z. Oleh karena itu, disarankan agar UMKM dapat memanfaatkan e-commerce secara optimal untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.
Daftar Pustaka
Laudon, K. C., & Traver, C. G. (2016). E-commerce: Business, technology, society. Boston: Pearson.
Contoh 4: Ilmu Komputer (Pengembangan Aplikasi)
Judul: Pengembangan Sistem Rekomendasi Film Berbasis Content-Based Filtering Menggunakan Algoritma TF-IDF dan Cosine Similarity
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem rekomendasi film berbasis content-based filtering yang efektif menggunakan algoritma TF-IDF (Term Frequency-Inverse Document Frequency) dan cosine similarity. Sistem ini merekomendasikan film kepada pengguna berdasarkan preferensi mereka terhadap film-film yang pernah ditonton sebelumnya. Data film diperoleh dari basis data IMDb (Internet Movie Database). Evaluasi sistem dilakukan menggunakan metrik presisi dan recall. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem rekomendasi yang dikembangkan memiliki kinerja yang baik dalam memberikan rekomendasi film yang relevan kepada pengguna.
Kata Kunci: Sistem rekomendasi, content-based filtering, TF-IDF, cosine similarity, film
1. Pendahuluan
Sistem rekomendasi telah menjadi bagian penting dari berbagai platform online, seperti e-commerce, media sosial, dan layanan streaming film. Sistem rekomendasi membantu pengguna untuk menemukan produk atau konten yang relevan dengan minat mereka. Dalam bidang streaming film, sistem rekomendasi dapat membantu pengguna untuk menemukan film-film yang mungkin mereka sukai berdasarkan riwayat tontonan mereka.
Metode content-based filtering adalah salah satu pendekatan yang umum digunakan dalam sistem rekomendasi. Metode ini merekomendasikan item yang mirip dengan item yang pernah disukai oleh pengguna sebelumnya. Dalam penelitian ini, kami mengembangkan sistem rekomendasi film berbasis content-based filtering menggunakan algoritma TF-IDF dan cosine similarity.
2. Tinjauan Pustaka
Sistem Rekomendasi
Sistem rekomendasi adalah sistem yang memberikan rekomendasi item kepada pengguna berdasarkan preferensi mereka. Menurut Ricci et al. (2011), sistem rekomendasi dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori utama, yaitu content-based filtering, collaborative filtering, dan hybrid filtering.
Content-Based Filtering
Content-based filtering adalah metode rekomendasi yang merekomendasikan item yang mirip dengan item yang pernah disukai oleh pengguna sebelumnya. Metode ini menganalisis karakteristik item dan preferensi pengguna untuk menemukan item yang relevan.
TF-IDF dan Cosine Similarity
TF-IDF (Term Frequency-Inverse Document Frequency) adalah algoritma yang digunakan untuk menghitung bobot kata dalam sebuah dokumen. Cosine similarity adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kemiripan antara dua dokumen berdasarkan vektor TF-IDF mereka.
3. Metode Penelitian
Pengumpulan Data
Data film diperoleh dari basis data IMDb (Internet Movie Database). Data yang dikumpulkan meliputi judul film, genre, deskripsi, dan aktor.
Praproses Data
Data film diproses terlebih dahulu untuk menghilangkan noise dan mengubahnya menjadi format yang sesuai untuk analisis. Proses praproses data meliputi tokenization, stop word removal, dan stemming.
Pembentukan Vektor TF-IDF
Deskripsi film diubah menjadi vektor TF-IDF menggunakan algoritma TF-IDF.
Perhitungan Cosine Similarity
Cosine similarity digunakan untuk menghitung kemiripan antara film-film berdasarkan vektor TF-IDF mereka.
Evaluasi Sistem
Sistem rekomendasi dievaluasi menggunakan metrik presisi dan recall.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem rekomendasi yang dikembangkan memiliki kinerja yang baik dalam memberikan rekomendasi film yang relevan kepada pengguna. Nilai presisi dan recall yang diperoleh cukup tinggi, menunjukkan bahwa sistem mampu merekomendasikan film yang sesuai dengan preferensi pengguna.
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa sistem rekomendasi film berbasis content-based filtering yang dikembangkan menggunakan algoritma TF-IDF dan cosine similarity efektif dalam memberikan rekomendasi film yang relevan kepada pengguna.
Daftar Pustaka
Ricci, F., Rokach, L., & Shapira, B. (2011). Introduction to recommender systems handbook. In Recommender systems handbook (pp. 1-35). Springer, Boston, MA.
Contoh 5: Ilmu Sosial (Psikologi)
Judul: Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Sedang Menyusun Skripsi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial terhadap tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Dukungan sosial diukur melalui tiga dimensi, yaitu dukungan emosional, dukungan instrumental, dan dukungan informasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian terdiri dari 120 mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi di Universitas ABC. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial secara signifikan berpengaruh negatif terhadap tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir. Dukungan emosional menjadi dimensi dukungan sosial yang paling dominan dalam menurunkan tingkat stres.
Kata Kunci: Dukungan sosial, stres, mahasiswa tingkat akhir, skripsi
1. Pendahuluan
Menyusun skripsi merupakan tugas yang menantang bagi mahasiswa tingkat akhir. Proses ini seringkali menimbulkan stres karena berbagai faktor, seperti tekanan akademik, tuntutan waktu, dan ketidakpastian mengenai masa depan. Dukungan sosial diyakini dapat menjadi sumber daya penting bagi mahasiswa dalam menghadapi stres selama proses penyusunan skripsi.
2. Tinjauan Pustaka
Stres
Stres adalah respons fisiologis dan psikologis terhadap tuntutan atau tekanan dari lingkungan. Menurut Lazarus dan Folkman (1984), stres terjadi ketika individu menilai bahwa tuntutan lingkungan melebihi sumber daya yang mereka miliki untuk menghadapinya.
Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah bantuan dan perhatian yang diterima individu dari orang lain dalam jaringan sosial mereka. Menurut Cohen dan Wills (1985), dukungan sosial dapat berfungsi sebagai buffer terhadap efek negatif stres.
3. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei.
Sampel Penelitian
Sampel penelitian terdiri dari 120 mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi di Universitas ABC yang sedang menyusun skripsi.
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari skala stres dan skala dukungan sosial.
Teknik Analisis Data
Data dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji pengaruh dukungan sosial terhadap tingkat stres.
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa dukungan sosial secara signifikan berpengaruh negatif terhadap tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir (β = -0.35, p < 0>
5. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial berpengaruh negatif terhadap tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Oleh karena itu, disarankan agar mahasiswa dapat membangun dan memelihara jaringan sosial yang kuat untuk mendapatkan dukungan sosial yang memadai selama proses penyusunan skripsi.
Daftar Pustaka
Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological Bulletin, 98(2), 310-357.
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer.
Semoga contoh-contoh ini bermanfaat! Ingatlah untuk selalu menyesuaikan topik dan metode penelitian dengan bidang keahlian Anda.
Sumber: tribunpekabaru.com, kbbi.co.id, kbbi.web.id, kompas.com,
Demikian penjelasan tentang arti kata dosen atau dosen artinya dan tugas dosen serta jenis-jenis dosen hingga syarat jadi dosen dan 5 contoh artikel ilmiah syarat jadi dosen untuk dimuat di jurnal .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
arti kata dosen
dosen artinya
tugas dosen
jenis-jenis dosen
syarat jadi dosen
artikel ilmiah
TribunEvergreen
Meaningful
| Arti Kata Bear Market atau Bear Market Artinya, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Contoh, Penyebab, Dampak |
|
|---|
| Arti Kata Behavior, Behavior Artinya, Jenis-jenis, Contoh, Arti Behavior dalam Bahasa Gaul, Hubungan |
|
|---|
| Arti Kata Niche atau Niche Artinya, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Contoh, Makanan, Mudah Dimonetisasi |
|
|---|
| Arti Kata Ormas atau Artinya dan Apa Itu, Syarat Mendirikan, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Contoh Ormas |
|
|---|
| Arti Kata Glamorous Night atau Artinya, Ciri-ciri, Jenis-jenis, Contoh, Tema, Pakaian, Dekorasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Arti-Kata-Dosen-Dosen-Artinya-Tugas-Jenis-Syarat-Jadi-Dosen-Contoh-Artikel-Ilmiah-Syarat-Dosen.jpg)