Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Arti Kata

Apa Arti Flaming, Apa Itu Flaming, Arti Flaming di Media Sosial dan Sekolah, Contoh, Cara Mengatasi

apa arti flaming dan apa itu flaming, arti flaming di media sosial dan sekolah, contoh, ciri-ciri, jenis-jenis, dampak, cara menghadapi flaming

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunnews.com/Ilustrasi AI
ARTI KATA : Foto olahan kecerdasan buatan atau AI (ChatGPT) oleh Nolpitos Hendri 24/11/2025. Apa Arti Flaming, Apa Itu Flaming, Arti Flaming di Media Sosial dan Sekolah, Contoh, Cara Mengatasi. Penjelasan tentang apa arti flaming dan apa itu flaming serta arti flaming di media sosial dan contoh flaming di media sosial hingga ciri-ciri flaming di media sosial dan jenis-jenis flaming serta dampak negatif flaming termasuk cara mengatasi flaming dan arti flaming di sekolah serta contoh flaming di sekolah juga cara menghadapi flaming di sekolah . 

D. Ciri-ciri Flaming di Media Sosial

Berikut ciri-ciri flaming di media sosial : 

- Menggunakan kata-kata kasar dan menghina untuk menyerang atau merendahkan orang lain.

- Menulis komentar provokatif dan kontroversial untuk memancing reaksi negatif dari pengguna lain.

- Menunjukkan superioritas dengan merendahkan orang lain dan meninggikan diri sendiri.

- Seringkali bersembunyi di balik anonimitas untuk menyerang orang lain tanpa takut ketahuan.

E. Jenis-jenis Flaming

Berikut jenis-jenis flaming : 

1. Direct Insults (Hinaan Langsung): Ini adalah bentuk flaming yang paling jelas, di mana seseorang secara langsung menghina atau merendahkan orang lain. Contoh: Kamu bodoh!, Dasar idiot!, Omong kosong!.

2. Personal Attacks (Serangan Pribadi): Alih-alih mengkritik argumen atau ide, penyerang fokus pada karakteristik pribadi, penampilan, atau latar belakang seseorang. Contoh: Kamu terlalu jelek untuk memberikan pendapat seperti itu, atau Kamu tidak tahu apa-apa karena kamu masih muda.

3. Trolling: Meskipun tidak selalu flaming, trolling seringkali melibatkan perilaku provokatif yang bertujuan untuk memancing emosi dan reaksi marah dari orang lain, yang kemudian dapat meningkat menjadi flaming.

4. Griefing: Bentuk flaming yang lebih ekstrem, biasanya terjadi dalam game online atau komunitas virtual. Griefing bertujuan untuk mengganggu dan membuat frustrasi orang lain secara sistematis, seringkali dengan melanggar aturan atau memanfaatkan celah dalam sistem.

5. Cyberbullying: Jika flaming dilakukan secara berulang dan ditujukan pada target tertentu dengan tujuan untuk mengintimidasi atau melecehkan, itu bisa dianggap sebagai cyberbullying.

6. Hate Speech (Ujaran Kebencian): Flaming yang didasarkan pada prasangka terhadap ras, agama, gender, orientasi seksual, atau kelompok identitas lainnya. Ujaran kebencian seringkali ilegal dan sangat merusak.

7. Doxing: Meskipun bukan flaming dalam arti tradisional, doxing (mengungkap informasi pribadi seseorang secara online tanpa izin) seringkali digunakan sebagai taktik untuk mengintimidasi atau melecehkan orang lain, dan dapat memicu flaming.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved