Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aksi Demo di Indonesia

Balasan Uya Kuya untuk Nenek yang Jarah Rumahnya dan Ambil AC: Saya Akan Restorative Justice

Ibu berprofesi sebagai tukang parkir ditangkap polisi karena menjarah rumah Uya Kuya. Kini alami nasib ini.

Editor: Muhammad Ridho
Youtube Cumicumi/Tribunnews.com
RUMAH UYA KUYA DIJARAH - Uya Kuya di Polres Jakarta Timur (KIRI). Kondisi rumah Uya Kuya setelah dijarah massa (KANAN). Balasan Uya Kuya Pada Nenek Tukang Parkir yang Ambil AC dari Rumahnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Polres Metro Jakarta Timur terus mendalami kasus penjarahan rumah presenter sekaligus anggota DPR RI Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada  Sabtu (30/8/2025) lalu.

Diketahui Uya Kuya menjadi satu dari sejumlah anggota DPR RI yang menjadi target penyerangan massa.

Uya menuai polemik karena pernyataannya soal kenaikan tunjangan dan aksi jogetnya di DPR.

Meski belasan orang sudah diamankan, polisi menyebut provokator utama aksi penjarahan di rumah pria bernama asli Surya Utama  tersebut masih dalam pengejaran.

Polisi juga mengungkapkan, sebagian besar pelaku penjarahan adalah warga sekitar yang ada di rumah Uya Kuya

Satu persatu mereka telah ditangkap, dan mengaku motifnya hanya ingin mencari keuntungan dari hasil jarahan.

Seorang Ibu yang berprofesi sebagai tukang parkir ikut ditangkap polisi karena menjarah rumah Uya Kuya.

Dia ketahuan mengambil AC dari rumah Uya.

Uya pun mendatangi ibu tersebut di Polres Jakarta Timur.

"Kedatangan saya kepada Jakarta Timur karena tadi ada laporan dari security di komplek saya bahwa tadi ada seseorang terduga pelaku yang diamankan di dekat rumah saya dan dibawa ke sini," katanya.

Setelah bertemu, ternyata pelaku merupakan ibu parah baya yang mengambil AC dari rumahnya.

"Terus habis itu tadi saya ngecek ternyata ada seorang terduga pelaku seorang ibu-ibu sudah umurnya lebih tua dari saya tadi membawa apa sih AC ya. AC yang di dalam rumah tuh indoor AC," katanya.

Ibu itu berprofesi sebagai tukang parkir.

Ia memiliki seorang cucu disabilitas.

"Tapi tadi saya ketemu dengar cerita dari teman-teman rekan-rekan polisi di sini juga karena kondisinya Ibu ini juga dia pekerjaannya tukang parkir, terus juga cucunya juga bisu, disabilitas," katanya.

Informasi yang didapat Uya, ibu tersebut tinggal bersama anak dan cucunya.

"Terus sudah gitu juga suaminya juga tukang parkir dan tinggal dengan anaknya dan cucunya ya," katanya.

Setelah bertemu Uya Kuya pun memberi balasan baik untuk pelaku penjarah rumahnya.

Ia memutuskan untuk memaafkan dan mengajukan restorative justice untuk ibu tukang parkir.

"Dan tadi saya memutuskan saya mengambil inisiatif untuk saya yang mengajukan restorative justice," katanya.

"Jadi saya tanya tadi tanya ke pihak kepolisian apakah bisa ada metode restorative justice. Dia bilang bisa antara yang mengajukan terduga pelaku atau saya sebagai korban," tambah Uya Kuya.

Ia tak mau jika ibu tukang parkir ini diproses hukum sampai dipenjara.

"Tapi saya langsung sebagai korban saya yang mengajukan dulu sudah untuk ibu ini saya akan restorative justice sehingga ini tidak dibawa ke tahap berikutnya. Jadi enggak usah sampai ke pengadilan selesai di sini aja," katanya.

Sekedar informasi, Restorative Justice adalah pendekatan dalam penyelesaian perkara pidana yang menekankan pada pemulihan hubungan dan perdamaian antara pelaku, korban, dan masyarakat, bukan sekadar menghukum pelaku kejahatan.

Suami dari Astrid tersebut mengaku ikhlas atas perbuatan perusakan dan penjarahan rumahnya.

"Saya kan saya bilang sudah ikhlas tadi. Ibu itu juga tadi cerita dia enggak maksud apa-apa cuman datang mau dengar-dengar ada lihat rumah saya terus ketemu ada di depan pintu ada AC tergeletak diambil gitu kan dia sendiri malah dia bilang enggak tahu itu ini barang apa. Dia juga enggak tahu yang diambil apa gitu," kata Uya Kuya.

Sehari-hari ibu tersebut bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan Rp 30 ribu.

"Warga biasa ibu-ibu benar-benar tukang parkir penghasilan juga karena sehari cuma Rp 30.000," kata Uya Kuya.

"Ya enggak tahu pokoknya intinya saya enggak tahu, apa ya di hati saya tergerak buat saya, punya feeling saya maafkan ibu ini gitu aja," kata Uya Kuya.

Uya Kuya yang memiliki nama asli Surya Utama adalah seorang pesulap, presenter, aktor, sekaligus pengusaha asal Indonesia. Ia lahir di Bandung pada 4 April 1975. 

Kariernya dimulai dari dunia sulap hingga kemudian dikenal luas lewat berbagai acara hiburan televisi, khususnya program reality show dan talk show yang sering dikemas dengan gaya unik dan penuh kejutan.

Uya Kuya dikenal sebagai sosok yang enerjik, humoris, dan dekat dengan gaya komunikasi masyarakat sehari-hari.

 Ia juga sering dipanggil “Raja Settingan” oleh publik karena banyak acaranya menghadirkan drama yang memancing perhatian. 

Selain di televisi, ia aktif sebagai konten kreator di YouTube dan media sosial, membagikan konten hiburan, prank, hingga kehidupan keluarga.

Di luar dunia hiburan, Uya Kuya juga menjalani bisnis, termasuk di bidang kuliner dan properti. 

Kehidupan pribadinya cukup sering jadi sorotan, terutama bersama istrinya Astrid Kuya dan anak-anak mereka, yang juga terjun di dunia hiburan.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunbogor )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved