Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

ISI FLASHDISK Milik Ahmad Sahroni, Netizen Heboh Video Skandal 7 Menit, Nasdem : 100 Persen Hoaks

Disebut isi flashdisk Ahmad sahroni. Aada skandal 7 menit dengan Nafa Urbach. Partai Nadem langsung angkat bicara

Editor: Budi Rahmat
FOTO/DOK
NON AKTIF - DPP Partai NasDem nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR RI 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Isi flashdisk putih milik Ahmad Sahroni disebut-sebut menyimpan sebuah rahasia yang bikin publik geger.

Tak hanya berupa kumpulan foto, namun juga kini disebar adanya dugaan video yang melibatkan Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni.

Inilah yang kemudian memicu perhatian serius. Karena adegan dalam video yang disebut berdurasi 7 menit itu tak baik.

Baca juga: MENGHILANG Pasca Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ternyata Peran Kopda FH tak Main-main

Lantas, apa isinya dan sepeti apa pihak partai Nasdem memberikan klarifikasnnya.

Inilah yang kini jadi perhatian publik. Pasalnya flashdisk putih Ahmad sahroni tersebut dikatakan banyak berisi data penting.

Hebohkan Jagat Maya

Jagat maya kembali heboh dengan isu tak sedap yang menyeret nama dua politisi dari Partai Nasdem, Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Sebuah narasi liar beredar luas, menuduh keduanya terlibat dalam video skandal berdurasi tujuh menit.

Video viral itu konon berasal dari sebuah "flashdisk putih" milik Sahroni. 

Namun, Partai Nasdem membantah tegas tuduhan itu dan menyebutnya sebagai hoaks serta fitnah keji.

Isu ini mencuat setelah tersiar kabar rumah Ahmad Sahroni baru-baru ini dijarah.

Salah satu barang yang hilang adalah flashdisk misterius yang diklaim berisi data penting. 

Dari situlah, rumor tentang video sensitif yang melibatkan Sahroni dan Nafa Urbach mulai menyebar dengan cepat di berbagai platform media sosial seperti YouTube, TikTok, dan X (Twitter).

Sebuah kanal YouTube bahkan turut memanaskan situasi dengan mengunggah video berjudul provokatif, memicu pro dan kontra di kalangan warganet. 

Sebagian percaya, sementara lainnya menilai ini adalah clickbait atau hoaks yang sengaja disebarkan untuk menjatuhkan reputasi politik keduanya.

Menanggapi isu ini, praktisi hukum Parisman Sihaloho menduga bahwa narasi liar ini sengaja dimunculkan di tengah ketegangan politik. 

Menurutnya, pasca-gelombang unjuk rasa dan dinamika politik, banyak isu sensitif yang dimainkan untuk memecah perhatian publik dan memprovokasi.

Baca juga: INILAH Inisial 2 Sosok Komjen yang Berpeluang Jabat Kapolri Gantikan Listyo Sigit Prabowo

"Kita memang melihat kondisi pasca-unjuk rasa maupun aksi yang dilakukan secara berkelanjutan, bahwa ini akhirnya menimbulkan banyak polemik sehingga berita-berita yang berkembang menjadi simpang siur dan provokasi," ungkap Parisman.

Partai Nasdem sendiri tidak tinggal diam. 

Ketua Fraksi NasDem DPR RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, langsung memberikan klarifikasi tegas. 

Dia menyatakan "isu video 7 menit" tersebut adalah 100 persen hoaks dan merupakan bagian dari upaya sistematis untuk merusak karakter kadernya.

Viktor juga mengungkapkan dugaan bahwa penyebaran hoaks ini dilakukan melalui akun-akun palsu, termasuk akun X bernama "Sahroni Berdikari", yang sengaja dibuat untuk menyebarkan narasi negatif menjelang momentum politik tertentu.

Untuk membersihkan nama baik kadernya dan mencegah penyebaran fitnah lebih lanjut, Partai Nasdem memastikan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran hoaks ini. 

Hal ini dilakukan untuk melindungi reputasi kader sekaligus menjaga iklim demokrasi yang sehat dari praktik-praktik kotor.

Menghindari berita hoaks itu seperti menjaga imun digital—perlu ketelitian dan kebiasaan berpikir kritis. Berikut beberapa langkah jitu agar kamu gak gampang termakan informasi palsu:

Cara Ampuh Menghindari Hoaks

Cek sumber berita Pastikan informasi berasal dari media resmi atau institusi terpercaya. Hindari mempercayai akun anonim atau pesan berantai.

Perhatikan tanggal dan konteks Banyak hoaks memanfaatkan berita lama yang diangkat kembali seolah-olah kejadian baru. Selalu cek tanggal publikasi.

Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 2,6 Miliar untuk Judol, Kades di Bekasi ini Senyum-senyum Ditangkap Kejaksaan

Waspadai judul provokatif Judul yang bombastis dan mengundang emosi biasanya dibuat untuk memancing reaksi cepat. Jangan langsung percaya2.

Verifikasi dengan mesin pencari Salin judul atau kutipan berita ke Google. Jika benar, biasanya akan muncul di banyak media kredibel.

Gunakan situs pemeriksa fakta Di Indonesia, kamu bisa pakai turnbackhoax.id atau fitur cek fakta dari media seperti Kompas dan Tempo.

Cermati foto dan video Banyak hoaks menggunakan gambar lama atau editan. Gunakan Google Lens atau reverse image search untuk mengecek keasliannya2.

Jangan mudah terpancing emosi Hoaks sering dirancang untuk memicu kemarahan atau ketakutan. Tenang dulu sebelum menyebarkan4.

Diskusikan dengan orang terpercaya. (*)

SUmber : Tribun Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved