Berita Nasional
Orang Hilang Pasca Demo Agustus di Jakarta Ditemukan Polisi di Malang, Ini Kondisinya
Dari hasil pendalaman diketahui BPP pada 1 September pergi ke daerah Tegal, Jawa Tengah menggunakan motor dari Jakarta.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu diantara tiga orang yang dinyatakan hilang pasca gelombang demonstrasi bulan Agustus lalu telah ditemukan.
Bima Permana Putra (BPP), bukan demonstran, dilaporkan hilang sejak 31 Agustus 2025.
BPP dilaporkan hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban (KontraS)
Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat.
Tim Gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan Bima atau BPP di Malang, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan penemuan BPP alias Bima oleh tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Benar, tim berhasil mengamankan satu orang atas nama BPP pada Rabu 17 September 2025 pukul 13.55 WIB," ucap Ade Ary kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Adapun kabar hilangnya BPP diawali saat melaksanakan kegiatan di Jakarta sekira tanggal 29 Agustus hingga 31 Agustus 2025 di Kwitang, Jakarta Pusat.
Dari hasil pendalaman diketahui BPP pada 1 September pergi ke daerah Tegal, Jawa Tengah menggunakan motor dari Jakarta.
"Sesampainya di Tegal, BPP menjual motor nya, lalu esoknya, pada 2 September 2025, BPP berangkat ke Malang Jawa Timur menggunakan Kereta Api Indonesia (KAI)," tambah Ade Ary.
Sesampainya di Malang, Jawa Timur, BPP memesan kamar hotel di Hotel Java Boutique dari tanggal 3 September 2025 hingga 5 September 2025 menggunakan aplikasi.
Adapun aktivitas yang dilakukan oleh BPP berjualan mainan barongsai kecil-kecil di dekat Klenteng Eng An Kiong di daerah Malang, Jawa Timur.
Selanjutnya BPP dibawa ke Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, tiga orang dikabarkan hilang pasca demo pada akhir Agustus 2025.
Informasi tiga orang hilang itu seperti disampaikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melalui media sosial @kontras_update.
Ketiganya ialah M Farhan Hamiddan, Reno Syahputeradewo, dan Bima Permana Putra.
Lokasi terakhir Farhan dan Reno berada di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat.
Farhan hilang sejak 31 Agustus dan Reno hilang sejak 30 Agustus.
Sementara Bima, lokasi terakhir berada di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Ia hilang sejak 31 Agustus.
Buka Posko Orang Hilang
Kepolisian Republik Indonesia menegaskan telah membuka posko orang hilang terkait laporan tiga orang yang hilang pasca-unjuk rasa di Jakarta.
Laporan tersebut sebelumnya disampaikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tiga orang itu disebut hilang di kawasan Kwitang dan Glodok.
“Tentunya Polda Metro sudah disampaikan oleh Kabid Humas dan atas arahan dari Bapak Kapolda Metro membuka posko orang hilang,” kata Trunoyudo, Rabu (17/9/2025).
Trunoyudo menyatakan bahwa Polri menginginkan adanya kerja sama berbagai pihak agar pencarian bisa lebih efektif, baik secara teknis maupun taktis.
“Artinya dalam setiap informasi kita menginginkan adanya kerjasama, sehingga dalam pelaksanaan tugas secara proporsional apa yang menjadi pencarian orang tentu akan lebih signifikan dalam pelaksanaan secara teknis dan taktis di lapangan Polda Metro Jaya,” katanya.
Trunoyudo menyebut kolaborasi dilakukan dengan berbagai lembaga, termasuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Kontras, dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
“Tentu kami akan melakukan langkah-langkah baik itu langkah secara teknis taktis maupun kerjasama dalam hal ini lembaga-lembaga, karena ini menjadi tanggung jawab bersama,” tutur dia.
Trunoyudo juga meminta keluarga aktif memberikan informasi untuk mempercepat proses pencarian. Polri mempersilakan keluarga memanfaatkan posko, menghubungi call center, atau menyampaikan informasi ke pejabat di Polda Metro Jaya, Kompolnas, maupun Mabes Polri.
Ia bilang, tindak lanjut sudah dilakukan berdasarkan informasi dari Kontras.
“Namun tindak lanjut yang kita lakukan berdasarkan sumber dari Kontras tentu kita lebih mengoptimalkan dengan data-data yang bisa kita dapati,” kata Trunoyudo.
( Tribunpekanbaru.com / Kompas )
Komisi Reformasi Polri Dibentuk Prabowo, Akankah Citra dan Kinerja Kepolisian Semakin Baik? |
![]() |
---|
Polri Minta Dilibatkan di LPSK: Usulkan Anggota Polisi Ikut Melindungi Saksi |
![]() |
---|
OPINI : Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan, Langkah Sah atau Cacat Hukum ? |
![]() |
---|
KPU Batalkan Aturan, Ijazah Capres-Cawapres Kini Bukan Dokumen Rahasia Lagi |
![]() |
---|
Tiru Jokowi? Gaya Video Prabowo Tayang di Bioskop sebelum Film Dimulai Tuai Reaksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.