Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Inilah Awal Tutut Soeharto Gugat Menkeu ke PTUN, Senyap namun Publik Dibikin Geger

Tiba-tiba saja publik dibikin geger dengan gugatan Titik Soeharto ke Menkeu. Gugatan tersebut masuk ke PTUN. beginilah awalnya

Editor: Budi Rahmat
Tribun/ Net
GUGAT MENKEU- Inilah awal Tutut gugat menkeu ke PTUB. Senyap namaun publik geger. Ada apa 

Namun menurutnya, "17+8 Tuntutan Rakyat" hanya merupakan suara sebagian rakyat kecil yang dinilainya terganggu atas situasi saat ini.

"Saya belum mempelajari itu. Saya basically begini, itu kan suara sebagian rakyat kecil kita," kata Purbaya saat di Gedung Kemenkeu RI, Jakarta, dikutip dari YouTube KompasTV.

"Kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu, hidupnya masih kurang ya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Purbaya Yudhi dengan percaya diri menyebut, tuntutan-tuntutan rakyat soal perekonomian akan hilang dengan sendirinya jika ia berhasil menjadikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia mencapai setidaknya enam persen.

Ia meyakini, alih-alih berdemo, rakyat akan sibuk mencari kerja dan menikmati makanan enak.

"Once (nanti, red), saya ciptakan pertumbuhan ekonomi enam persen, tujuh persen, itu akan hilang dengan otomatis," ujar Purbaya Yudhi sambil tersenyum.

"Mereka akan sibuk cari kerja dan makan enak dibandingkan berdemo," tambahnya.

Pernyataan Purbaya ini dianggap meremehkan aspirasi rakyat, serta menyiratkan masyarakat yang hidupnya masih kekurangan.

2. Gaya Koboi

Sehari setelah dilantik, tepatnya setelah sertijab di Gedung Kemenkeu RI pada Selasa (9/9/2025), Purbaya minta maaf terkait tanggapan soal "17+8 Tuntutan Rakyat."

Ia mengaku, memang sering ceplas-ceplos, dan tidak seperti saat masih menjabat Ketua Dewan Komisioner LPS, setiap pernyataannya sebagai Menteri Keuangan RI kini bakal selalu disorot.

Bahkan, Purbaya menyebut bahwa pendahulunya, Sri Mulyani, menyebutnya bergaya koboi.

"Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan," kata Purbaya.

"Jadi kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani, gayanya koboi. Waktu di LPS sih, enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata kalau di keuangan, beda Bu (Sri Mulyani). Salah ngomong dipelintir sana-sini," tambahnya.

"Jadi kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf. Ke depan akan lebih baik lagi," imbuhnya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved