Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

BERAKHIR Sudah Karir Wahyudi Moridu di DPRD Gorontalo, Ia Resmi Dipecat PDI P

Dan PDI P akhirnya mengambil keputusan tegas. Wahyudin Moridu resmi dipecat. Berakhir sudah karirnya di DPRD Gorontalo

Editor: Budi Rahmat
Tribun Gorontalo
ANGGOTA DPRD GORONTALO - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu telah diperiksa Badan Kehormatan (BK) DPRD terkait video viralnya yang sesumbar akan menghabiskan uang negara. BKD DPRD Provinsi mengatakan Wahyudin mengaku tidak sadar mengatakan hal itu karena dalam keadaan mabuk. 

Diberitakan sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan Wahyudin Moridu bersama seorang teman wanitanya saat berada di Bandara Djalaluddin Tantu, Gorontalo.

Dalam rekaman itu, Wahyudin dengan lantang menyebut dirinya menggunakan uang negara untuk bepergian ke Makassar.

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini kan. Kita habiskan aja, biar negara ini semakin miskin,” ujar Wahyudin dalam video tersebut.

Ucapan itu menuai kecaman luas dari publik. Pasalnya, Wahyudin adalah anggota DPRD Provinsi Gorontalo periode 2024-2029 dari Fraksi PDI-P.

Usai videonya viral, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan itu, dia tampil bersama sang istri, Mega Nusi.

Baca juga: INILAH Penampakan Terowongan Raksasa yang Dibikin Kukang Sebesar Gajah, Peneliti Termukan Fakta Ini

“Sesungguhnya saya tidak berniat menyinggung perasaan masyarakat Gorontalo yang saya wakili. Semua ini murni kesalahan saya. Atas kejadian ini saya mohon maaf,” kata Wahyudin.

Dia juga menegaskan siap menerima konsekuensi dari perbuatannya.

“Saya siap menerima dengan lapang dada,” tulisnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Fikram Salilama mengungkapkan bahwa Badan Kehormatan DPRD telah memanggil Wahyudin untuk memberikan klarifikasi terkait video viral itu.

“Rapat Badan Kehormatan dilaksanakan pukul 20.00 Wita dengan menghadirkan Wahyudin Moridu,” ujar Fikram, Jumat (19/9/2025).

Dalam rapat tersebut, kata Fikram, Wahyudin mengaku tidak sadar ucapannya direkam dan tidak memahami arti pernyataan yang dilontarkan.

Kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa apa yang ditanam, maka akan mendapatkan hasilnya. Baik itu yang bermanfaat ataupun yang mudarat.

Dan Wahyudin Moridu telah mendapatkan mudarat dari hal buruk yang ia tanam. (*)

Sumber : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved