Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Aksi Sadis Pria Mabuk Banting Bayi Hingga Tewas, Diduga Ngamuk Uang Tak Cukup Beli Miras Lagi

Pria itu tiba-tiba masuk lalu mengambil bayi malang berusia satu minggu tersebut dan membantingnya tanpa alasan jelas.

Editor: Ariestia
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene/Kiriman Warga
PEMBUNUHAN BAYI - Seorang bayi yang baru berusia satu minggu menjadi korban keberingasan pria mabuk berinisial HA (35) pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 09.00 Wita di Desa Gambah, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa memilukan yang membuat gempar masyarakat terjadi di Desa Gambah, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan.

Seorang bayi yang baru berusia satu minggu menjadi korban keberingasan pria mabuk berinisial HA (35) pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.

Pria itu tiba-tiba masuk lalu mengambil bayi malang tersebut kemudian membantingnya.

Kronologi kejadian, orang tua korban bernama Zahra (25), warga Desa Gambah RT 06/03, menitipkan bayinya kepada sang nenek, Farida (60) karena hendak mandi.

Namun, sekitar pukul 09.05 WITA, HA, warga Murung A RT 06, Kecamatan Batu Benawa, datang ke rumah tersebut dalam keadaan mabuk minuman keras jenis gaduk. 

Pelaku HA (35) sebelumnya sempat membeli minuman tersebut.

Namun karena uangnya tidak cukup, ia tidak bisa membeli lagi. 

Dalam kondisi mabuk itulah, pelaku diduga nekat masuk ke rumah korban.

Setelah sempat berbicara dengan nenek korban, pelaku mendekati bayi yang sedang tidur.

Peristiwa menyayat hati pun terjadi.

HA tanpa belas kasihan dan tanpa alasan yang jelas membanting bayi malang itu berulang kali ke lantai dan dinding.

Jeritan nenek korban membuat warga berdatangan dan berhasil mengamankan pelaku sebelum diserahkan ke Polres HST.

Menurut keterangan warga meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan, kepala pecah.

Usai kejadian, warga yang panik segera melaporkan ke aparat. 

Sementara bayi langsung dibawa ke RSUD Damanhuri Barabai, namun nyawanya tidak dapat tertolong.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved