Berita Nasional
Keluarga Brigadir Esco Ancam Robohkan Rumah Briptu Rizka yang Tolak Reka Adegan di TKP
Ancaman ini dilontarkan lantaran keluarga korban geram tersangka sekaligus istri Brigadir Esco Faska Rely tak mau menjalani reka adegan.
Adegan itu kemudian diperagakan oleh pemeran pengganti.
Pada rekonstruksi itu, Briptu Rizka terlihat mengenakan baju tahanan berwarna merah.
Rizka juga memakai kerudung cokelat panjang menutupi bagian dadanya.
Tampak juga Rizka memakai masker berwarna putih untuk menutupi wajahnya.
Saat berjalan melewati kerumunan warga, Briptu Rizka tidak menunduk.
Ia berjalan santai dengan pandangan lurus ke depan.
Terlihat kedua tangan Briptu Rizka diborgol dan ia memakai sandal jepit.
Adegan pertama rupanya dilakukan di kediaman Rizka dan Esco.
Saat itu saksi bernama Fadil juga ikut memerankan adegan.
"Rizka di sini ya? Di sini kamu kan?," tanya penyidik pada video yang beredar di TikTok.
Tak menyangkal, Briptu Rizka pun membenarkan kalau ia sempat bertemu dengan saksi Fadil.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil," kata Rizka dengan suara lantang.
Tidak terlihat raut sedih, Rizka terlihat ngotot mempertahankan kesaksiannya.
"Kamu di sini, Fadil sudah di dalam?," tanya penyidik lagi.
Lagi-lagi, Briptu Rizka pun ngotot dan mengatakan kalau ia hanya ingat sempat berpapasan dengan Fadil.
"Pokoknya saya sempat papasan sama Fadil, Bang. Tapi intinya Fadil yang duluan masuk," jawab Rizka lagi.
Setelah itu, Rizka kemudian masuk ke dalam rumah.
Selesai melakukan adegan di dalam rumah, ia lalu keluar halaman menuju pohon.
Briptu Rizka tampak menjemur pakaian di bawah pohon tersebut.
Kemudian pada adegan lainnya, terlihat Briptu Rizka digantikan oleh pemeran pengganti.
Nasib 2 Anak Brigadir Esco
Pilunya nasib 2 anak dari pasangan Brigadir Esco Fasca Rely dan Briptu Rizka Sintiyani usai kehilangan ayah mereka secara tragis.
Sementara sang ibu justru menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
Diketahui, Brigadir Esco ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan pada 24 Agustus 2025.
Jenazahnya ditemukan di area belakang rumah mertuanya yang berlokasi di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pihak kepolisian menetapkan Briptu Rizka, istri korban, sebagai tersangka utama dalam kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Menurut pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, lalu Anton Hariyawan, kedua anak pasangan itu kini mengalami gangguan psikologis akibat peristiwa tragis yang menimpa keluarga mereka.
"Kita ketahui bersama luar biasa ujian yang di alami oleh keluarga besar Brigadir Esco, terutama untuk kedua putrinya," kata Anton pada Rabu (24/9/2025), dikutip dari TribunLombok.com.
Anton menceritakan ketika anak pertama Brigadir Esco menanyakan keberadaan ayahnya.
Bahkan, anak Brigadir Esco yang masih berusia tujuh tahun itu ingin mengalami nasib serupa seperti sang ayah.
"Anak yang paling besar selalu menanyakan bapaknya, jadi ada beberapa kata yang diungkapkan kata oleh anaknya kalau begitu saya ikut mati seperti bapak. Itu luar biasa tekanan si kecil," cerita Anton.
Di sisi lain, Anton menyebut anak pertama Brigadir Esco akan dipindahkan sekolahnya ke kampung halaman sang ayah di Desa Bonjeruk, Kabupaten Lombok Tengah.
Lebih lanjut, Anton turut mengungkapkan tindak lanjut terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir Esco.
Dia mengatakan telah menyurati Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk terlibat gelar perkara khusus dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Esco.
Ia menuturkan dilibatkannya Kompolnas demi membuat terang dan membuka tabir atas dugaan keterlibatan orang lain dalam kasus ini.
"Kami yakin R (Briptu Rizka) ini melakukan tindak pidana keji ini tidak sendiri," kata Anton.
"Saran saya supaya si R membuka kasus ini seterang benderang, kalau memang bukan pelaku utama silakan ajukan diri sebagai justice collaborator," kata Anton.
Briptu Rizka Tersangka, Sudah Diperiksa Propam
Briptu Rizka sudah ditetapkan menjadi tersangka atas pembunuhan terhadap Brigadir Esco pada Jumat (19/9/2025) lalu.
Namun, belum diketahui peran atau motif Briptu Rizka hingga membunuh suaminya.
Kendati demikian, Briptu Rizka kini sudah diperiksa Propam Polda NTB untuk diperiksa terkait pelanggaran etik yang dilakukannya sebagai anggota Polres Lombok Barat.
"Sedang dalam pemeriksaan Propam ya," kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Muhamad Kholid pada Senin (22/9/2025) lalu.
Selain Briptu Rizka, keluarga Brigadir Esco turut diperiksa oleh Propam Polda NTB.
Kuasa hukum Brigadir Esco lainnya, Muhanan, mengungkapkan kliennya diperiksa oleh Polda NTB untuk memperjelas kasus ini.
"Propam Polda NTB sudah turun terkait dengan kode etik. Kita bertemu sekitar 10-15 menit di ruangan Polres untuk memperjelas terkait dengan kode etik," jelas Muhanan.
Pasca ditetapkan menjadi tersangka, Briptu Rizka kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda NTB.
Kronologi Penemuan Jenazah Brigadir Esco, Ditemukan Mertuanya
Jasad Brigadir Esco pertama kali ditemukan oleh mertua sekaligus ayah dari Briptu Rizka, Dalem Amaq Siun di pekarangan belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat pada 24 Agustus 2025 lalu.
Adapun Siun menemukan jasad menantunya itu ketika tengah mencari ayamnya yang hilang.
Ketika ditemukan, jasad Brigadir Esco dalam kondisi leher terjerat tali, muka rusak, badan membengkak, dan dikerumuni lalat.
Setelah itu, Amaq Siun melaporkan penemuannya itu ke kepala dusun dan akhirnya diteruskan ke Polsek Lembar.
Kemudian, polisi langsung tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Karena menjadi saksi kunci, Siun pun diperiksa oleh pihak kepolisian pada Senin lalu.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunlombok )
Said Didu Klaim Punya Bukti Gibran Tidak Lulus SMA, Dibongkar Anaknya yang Alumni S2 UTS |
![]() |
---|
Mendadak Abu Bakar Baasyir Temui Jokowi: Sebut Harus Dinasihati |
![]() |
---|
Pengamat: Prabowo Butuh Gibran karena Jokowi di 2024, Tapi 2029 Bisa Jadi Berbeda |
![]() |
---|
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Presiden Prabowo Klaim Kesalahan Itu Hanya 0,00017 persen |
![]() |
---|
Biro Pers Istana Kembalikan ID Liputan Diana Valencia Wartawan CNN Indonesai, Janji Tak Mengulangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.