Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

PILU, Ditinggal Ortu dan Kerabat, 4 Anak di OKU Timur Tewas Terpanggang dalam Rumah

Keempat korban ada dalam rumah. Tak ada orangtua dan kerabat. Sampai kemudian terjadi kebakaran dan memanggang mereka

Editor: Budi Rahmat
Tribunpekanbaru
4 ANAK TEWAS- Foto ilustrasi - Empat anak do OKU Timur tewas terpanggang 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pilu. Kebakaran yang terjadi di sebuah rumah di Dusun 9 (Kepuh), Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten OKU Timur, Selasa (30/9/2025) malam menelan korban jiwa 4 anak-anak.

Mereka mulai dari murid SD sampai pelajar SMP. keempat korban tak bisa menyelamatkan diri karena tak ada satupun orang dewasa di dalam rumah.

Api yang disebut sudah tampak doi tengah rumah, dengan cepat kemudian membakar semuanya termasuk para korban.

Baca juga: MOMEN Nikita Mirzani Joget Velocity di Hadapan JPU, Langsung Kena Tegur Hakim

Dimana orangtua anak-anak tersbeut ? Ternyata sedang tidak berada di rumah. Dan kerabat orangtua korban yang diberikan kepercayaan mendampingi, juga tak berada di rumah.

Jadilah hanya empat anak-anak ini saja yang berada di dalam rumah kala kebakaran terjadi 

Berikut ini korbannya

Yoga (10) pelajar SD kelas 4

Aditiya Fernando (14) pelajar SMP kelas 8. 

Aldri (13) pelajar SMP kelas 7

Marson (13), pelajar SMP kelas 7.

Kronologi

Insiden yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu menelan korban jiwa, empat anak yang tengah berada di dalam rumah, ditemukan meninggal dunia.

Rumah tersebut diketahui milik Sudirman bin Roji (60), seorang petani/pekebun. Saat peristiwa nahas terjadi, Sudirman dan keluarganya tidak berada di rumah.

Hunian itu sedang ditempati Pendi, kerabatnya, yang pada malam kejadian juga sedang berada di Desa Mengulak.

Tragisnya, rumah tersebut hanya ditinggali empat anak yang akhirnya menjadi korban kebakaran.

Baca juga: RESPON Gubernur Aceh Muzakir Manaf soal Bobby Nasution yang Tindak Pelat BL : KIta Tenang Saja

Keempat korban diketahui masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama.

Kapolsek Madang Suku I, Iptu Dodi Mardani, SH., MM., C.PM., menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, api pertama kali terlihat sudah membesar dari bagian tengah rumah.

“Saksi Rizal, perangkat dusun, melihat api berkobar di rumah milik Sudirman sekitar pukul 23.30 WIB. Lalu Rizal bersama warga berusaha memadamkan api secara manual, namun kobaran terlalu besar.

Selanjutnya warga segera menghubungi petugas damkar dari Pos Belitang dan Pos Betung,” terang Kapolsek, Rabu (01/10/2025).

Dua unit mobil pemadam kebakaran kemudian tiba di lokasi. Namun, meski upaya pemadaman dilakukan, besarnya api membuat rumah tak dapat diselamatkan.

Keempat korban yang berada di dalam rumah tidak sempat dievakuasi.

Akibat kebakaran ini, seluruh bangunan rumah dan harta benda di dalamnya hangus terbakar. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan awal, penyebab kebakaran diduga kuat akibat konsleting listrik atau arus pendek. Kami masih mendalami lebih lanjut,” jelas Kapolsek Dodi Mardani.

Polsek Madang Suku I bersama tim segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi-saksi, serta mengevakuasi korban.

Situasi di lokasi kejadian kini sudah kondusif, namun suasana duka masih menyelimuti warga setempat.

“Ini musibah yang sangat memukul, apalagi korban semuanya anak-anak. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa ini,” tambah Kapolsek.

Peristiwa tragis ini benar-benar telah memantik perhatian serius. Aanak-anak hanyalah sosok yang terbatas untuk melakukan hal yang besar.

Jadi jangan pernah lengah memperhatikan anak dalam kondisi apapaun. (*)

Sumber : Sripo

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved