Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Tubuh Wanita 43 Tahun Ditemukan Hancur, Baru Keluar dari RSSA Malang, Tewas Tertabrak KA

Dikatakannya, polisi masih mendalami apakah korban sengaja menabrakkan diri ke kereta api atau murni kecelakaan.

Editor: Muhammad Ridho
Istimewa/TribunJatim.com/Polres Blitar
TERTABRAK KERETA - Petugas Polsek Kesamben Polres Blitar mengecek lokasi kejadian orang meninggal dunia tertabrak kereta api di jalur Dusun Plampangan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat (3/10/2025). 

Kejadian ini menyebabkan tiga orang luka-luka, sementara satu balita berinisial B meninggal dunia.

Kecelakaan yang terjadi pada Jumat (26/9/2025) ini bikin pedagang setempat, Febriyati ketakutan. 

Febriyati kaget setelah mendengar suara benturan saat membereskan barang dagangannya.

Febri mengaku  melihat mobil menyeret sepeda motor Beat yang dikendarai oleh korban dan dua orang penumpangnya, termasuk seorang balita. 

Setelah mobil berhenti, ia melihat para korban tergeletak di bagian depan kolong mobil. 

"Tabrakan itu begitu cepat. Saya hanya setelah kejadian. Saya tak melihat dari awalnya," ungkapnya. 

Menurut informasi, ternyata ada sepeda motor lainnya Revo BP 2352 TG, yang juga ditabrak mobil tersebut. 

"Infonya motor tukang pakir, motornya kesenggol atau seperti apa, saya kurang paham," katanya.

Dia menyampaikan, setelah menabrak sepeda motor Revo, mobil tersebut menabrak dan menyeret sepeda motor Beat yang dikendarai korban dan dua orang penumpangnya. 

Setelah kejadian, ia melihat korban balita dengan kondisi tergeletak dan kaki terjepit di sebelah kanan mobil. 

"Sementara wanita baju merah terjepit di ban sebelah kanan, kemudian wanita yang baju kuning tergeletak di depan mobil," akunya. 

Jelang beberapa menit setelah kejadian, dia lalu meminta warga untuk membawa para korban ke rumah sakit. 

Mobil Avanza datang dari arah Tanjungpinang  menuju ke Kijang, sementara motor Revo dan Beat datang dari arah berlawanan. 

"Saya sempat teriak minta tolong, tapi orang lama datang, orang pada takut, nanti ditanya polisi jadi saksi," jelasnya.

"Maksud saya kalau bisa ditolong dulu nyawanya, itu yang penting, nanti apa kata polisi, jawab saja apa adanya," tambanya. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved