Berita Regional
Penyebab Dina Oktaviani Dibunuh Atasannya Sendiri, Heryanto Tergiur Kuasai Harta Korban
Usai ditangkap dan diperiksa, Heryanto mengakui perbuatan kejinya memperkosa dan membunuh karyawatinya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap alasan Heryanto (27) menghabisi pegawainya, Dina Oktaviani (21).
Sosok Heryanto adalah kepala minimarket di tempat korban bekerja.
Ia ditangkap di tempat kerjanya, sebuah minimarket di Rest Area 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Desa Cigelam, Babakancikao, Purwakarta.
Penangkapan dilakukan setelah tim gabungan Polres Karawang dan Tim Taktis Sanggabuana menelusuri jejak pelaku yang sempat kabur usai membuang jasad korban ke Sungai Citarum.
Usai ditangkap dan diperiksa, Heryanto mengakui perbuatan kejinya memperkosa dan membunuh karyawatinya.
Di hadapan penyidik dan awak media, perbuatan keji itu dilakukannya karena terimpit kebutuhan ekonomi dan tergiur untuk menguasai harta benda milik korban.
Ia mengaku mencekik korban hingga tewas murni karena desakan ekonomi.
"Dibunuhnya dicekik, Pak, karena butuh ekonomi," ujar Heryanto,
Pelaku mengambil barang-barang milik korban, termasuk perhiasan dan handphone.
"Saya tergiur barang-barang yang dimiliki korban," katanya.
Saat diamankan di tempat kerjanya, Eryanto bersikap kooperatif dan sempat menitipkan pesan kepada polisi agar menjaga keluarganya.
Ia mengaku memiliki seorang istri dan anak kecil yang kini turut terdampak atas perbuatannya.
“Saya siap dengan segala risiko, saya titip keluarga saya, anak saya masih kecil,” ucapnya dengan suara bergetar saat digelandang ke mobil petugas, sebagaimana terekam dalam video yang beredar di media sosial, Rabu (8/10/2025).
Belum diketahui secara pasti di mana istri dan anak pelaku tinggal.
Namun, setelah kasus ini terungkap, keduanya disebut menerima tekanan sosial dari masyarakat sekitar.
Kasus bermula ketika korban DO yang juga bekerja di minimarket yang sama datang ke rumah pelaku di kawasan Purwakarta.
Menurut hasil penyelidikan, keduanya sempat berbincang sebelum pelaku mencekik korban hingga meninggal dunia.
Dalam kondisi korban sudah tak bernyawa, pelaku kemudian melakukan tindakan keji lainnya dan merampas harta benda milik korban.
Dari hasil pemeriksaan, Eryanto mengaku nekat karena terdesak kebutuhan ekonomi.
Ia mengambil perhiasan berupa cincin, kalung, dan anting milik korban, kemudian menjual sebagian di toko emas tanpa surat.
Barang-barang tersebut laku sekitar Rp 4 juta, sementara anting yang ternyata imitasi tidak ikut dijual.
Sepeda motor korban disembunyikan di sebuah rumah kosong tak jauh dari kediaman pelaku.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku membungkus jasad DO dengan kardus lalu membuangnya ke Sungai Citarum.
Pada Selasa (7/10/2025) pagi, jasad korban ditemukan mengambang oleh warga di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 030 RW 005, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.
Penemuan itu sempat menghebohkan warga setempat karena bertepatan dengan hari ulang tahun korban yang ke-21.
Polisi yang melakukan penyelidikan berhasil mengidentifikasi korban dan pelaku setelah memeriksa sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi minimarket tempat keduanya bekerja.
Tim Taktis Sanggabuana kemudian bergerak cepat dan menangkap pelaku di Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi, Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Purwakarta.
Dari tangan pelaku, petugas menyita sejumlah barang bukti antara lain satu unit sepeda motor milik korban, satu unit mobil, dua ponsel, serta perhiasan hasil kejahatan.
Eryanto kini dijerat dengan Pasal 351 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Polisi juga menelusuri kemungkinan penerapan pasal tambahan terkait kekerasan seksual dan pencurian.
Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan yang terjadi di lingkungan kerja akibat penyalahgunaan kepercayaan.
Sementara itu, Sungai Citarum, tempat jasad korban ditemukan, kini menjadi titik penting dalam penyelidikan karena di sanalah jejak terakhir kejahatan pelaku berakhir.
Artikel ini diolah dari Tribunjabar
( Tribunpekanbaru.com )
Sadisnya Heriyanto Habisi Dina Oktaviani Teman Kantornya, Jasad Dibuang Tanpa Busana ke Sungai |
![]() |
---|
Baru 1 Hari Kerja, ART di Sleman Minta Pulang Usai Melihat Isi Kardus di Rumah Majikannya |
![]() |
---|
Pegawai Minimarket Habisi Nyawa Rekan Kerja, Mayat Korban Kemudian Dirudapaksa |
![]() |
---|
Selalu Jawab Minggu Depan Saat Utang Ditagih, Nyawa Pria di Batam Dihabisi Sahabat Sendiri |
![]() |
---|
Lucky Hakim Didesak Mundur dari Jabatan, Warga Siapkan Bus Khusus Pemulangan Bupati Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.