Teka-Teki Kematian Pengantin Baru Saat Bulan Madu di Solok, dari Hasil Visum dan Batalnya Autopsi

AKP Barata menyampaikan bahwa korban dan suaminya diketahui berangkat ke Alahan Panjang untuk berlibur pada Rabu (8/10/2025) siang.

Namun nahas, keesokan paginya keduanya ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di kamar mandi penginapan.

Rencana Otopsi Dibatalkan oleh Keluarga

Jenazah CDN sempat akan diotopsi di RS Bhayangkara Padang, namun rencana tersebut dibatalkan oleh keluarga korban.

“Awalnya keluarga setuju dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban, dan kami sudah fasilitasi di RS Bhayangkara Padang. Namun kemudian dibatalkan oleh pihak keluarga. Itu hak mereka, mungkin karena pertimbangan kemanusiaan atau alasan lain,” ujarnya.

Karena autopsi tidak dilakukan, polisi menyatakan akan kesulitan memastikan penyebab pasti kematian korban apabila suatu saat dibutuhkan untuk proses hukum.

“Kalau soal gas, kami tidak bisa memastikan. Itu hanya bisa dibuktikan lewat hasil otopsi. Karena otopsi tidak dilakukan, tentu akan sulit membuktikan penyebab kematian korban jika nantinya ada laporan,” jelas Barata.

Masih dalam Penyelidikan

Pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian dan polisi masih terus melakukan penyelidikan.

“Kita sudah meminta keterangan dari saksi atau petugas yang pertama kali menemukan korban,” tutupnya.

Hingga kini, keluarga korban belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian.

Oleh karena itu, polisi hanya bisa menyampaikan hasil visum luar sebagai dasar informasi saat ini.

“Dugaan sementara, keduanya mengalami sesak napas, namun hal ini masih akan didalami,” pungkas Barata.

(*)

Sumber: TribunPadang.com, TribunPadang.com