Demi Konten 2 Pelajar Nekat Loncat dari Jembatan di Tegal, Namun Berakhir Nahas
Sudah diingatkan warga, dua remaja yang merupakan pelajar di Tegal tetap nekat meloncat dari Jembatan Langon di Sungai Gung, Kamis.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEGAL - Dua remaja yang merupakan pelajar SMAN 4 Tegal, Jawa Tengah, nekat meloncat dari Jembatan Langon di Sungai Gung, Kamis (16/10/2025).
Meskipun sudah diperingatkan oleh warga setempat sebelumnya, mereka tetap melaksanakan niatnya.
Hal itu mereka lakukan demi persiapan konten.
Namun nahas, mereka malah tewas tenggelam di sungai tersebut.
Aksi loncat dari jembatan ke Sungai Gung yang mereka beri nama "Terjun Bebas Kali Perpit" itu sedianya dilakukan hari ini, Jumat (17/10/2025).
Saat kecelakaan terjadi, Kamis, keduanya sedang melakukan gladi resik.
Kedua korban bernisial SWR (16), warga Kelurahan Tegalsari, dan NQH (16), warga Kelurahan Panggung, Kota Tegal.
Bahkan mereka sempat membagikan flayer di media sosial Facebook untuk mengundang penonton dalam aksi loncat hari Jumat.
Unggahan ini pun sempat viral.
"Sambutlah aksi gila yang menakjubkan ini, yang akan membawa Anda ke tempat yang jauh dari kehidupan sehari-hari yang sibuk. Atraksi ini dilakukan oleh Asep dan Nata," bunyi flayer tersebut.
Menurut informasi beredar, kedua korban melakukan gladi resik ditemani lima teman.
Kelima temannya ini bertugas mengambil gambar dan merekam di tepi sungai.
Saat kedua korban loncat dan hilang tenggelam, kelima orang ini tak bisa menolong lantaran tak bisa berenang.
Namun mereka segera mencari pertolongan.
Pihak Sekolah Tak Mengetahui Rencana Itu
Sementara, Wakil Kepala Humas SMAN 4 Tegal, Lina Kusumaningrum mengatakan, pihak sekolah tak mengetahui rencana anak didik mereka.
Para guru pun kaget mendengar hilangnya kedua siswa tersebut.
"Anak itu bersikap biasa-biasa saja. Tidak mencurigakan sama sekali," kata Lina, Jumat.
Lina mengatakan, kedua korban merupakan siswa yang memiliki karakteristik baik.
Keduanya sama-sama aktif di organisasi Paskibra.
Sementara, SWR, merupakan atlet renang yang sebentar lagi berencana ikut Popda.
"Intinya, buat pembalajaran, khususnya siswa SMAN 4 Tegal, agar tidak terjadi lagi."
"Kita bercanda dan bergurau jangan sampai keterlaluan," pesannya.
Ditemukan Jumat
Pencarian keduanya baru membuahkan hasil pada Jumat.
Keduanya ditemukan di waktu berbeda dalam kondisi sudah tak bernyawa.
SWR ditemukan di sekitar lokasi hilang, sekira pukul 05.00 WIB.
Sedangkan NQH, ditemukan tak jauh dari lokasi hilang, sekira pukul 13.45 WIB.
Pencarian keduanya dilakukan tim penyelam.
“Korban pertama ditemukan sekitar pukul 05.10 WIB dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke rumah sakit," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Tegal Kota, AKP Sakmadi.
AKP Sakmadi mengatakan, setelah melakukan pencarian lanjutan, tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban kedua NQH, sekitar pukul 13.45 WIB.
"Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi saat pertama kali terjun ke sungai, dalam kondisi meninggal dunia."
"Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Sebelum Terjun Sudah Diperingatkan Warga
Aksi terjun bebas dua remaja dari atas jembatan yang berujung nahas ternyata telah direncanakan sebelumnya.
Hal ini diungkapkan oleh AKP Sakmadi setelah dilakukan pemeriksaan terhadap rekan-rekan korban.
Ia menyebutkan bahwa rencana aksi tersebut sempat dibagikan melalui grup WhatsApp.
"Meski sempat diperingatkan warga agar tidak melompat ke sungai, keduanya tetap nekat melakukan aksi tersebut hingga akhirnya tenggelam," katanya.
Walaupun demikian, hingga kini belum diketahui pasti apa motif di balik aksi berbahaya tersebut.
Menurut keterangan, ide nekat itu muncul saat kedua korban bersama tiga temannya berhenti di area sawah dekat jembatan.
Dalam proses pencarian yang berlangsung sejak Kamis sore hingga Jumat siang, tim gabungan yang terdiri dari Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan SAR Arnavat turut dikerahkan.
Polres Tegal Kota pun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, terutama kalangan pelajar, untuk tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi di sungai atau area terbuka tanpa pengawasan orang dewasa.
"Kami harap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan tidak menantang bahaya demi konten atau kesenangan sesaat," kata AKP Sakmadi.
(*)
Sumber: TribunBanyumas.com
| Bukan Hanya Seragam Gratis, Tas Juga Bakal Didapat Pelajar Rohul dari Pemerintah |
|
|---|
| Kedapatan Sedang Bolos Nongkrong di Warung, 32 Pelajar di Pekanbaru Kena Garuk Satpol PP |
|
|---|
| Pembuat Ribuan Konten Porno AI Ternyata Anak Polisi, Pakai Wajah Guru SMA 11 Semarang dan Siswa |
|
|---|
| KRONOLOGI 2 Siswa SMA Tewas Usai Meloncat ke Sungai |
|
|---|
| Gubernur Riau Dorong Program Pelajar Masuk Masjid untuk Bentuk Generasi Berakhlak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.