Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bocah 5 Tahun Dirantai di Rumah oleh Orangtuanya Sendirian, Cuma Diberi Minum Kopi

SN dirantai ke tiang kayu di dalam rumah setiap kali orangtua pergi bekerja sejak pukul 04.00 WIB hingga malam hari.

|
Editor: Ariestia
Foto/Tangkap Layar YouTube Kompas TV Lampung
DIRANTAI - SN (5), bocah di Lampung Selatan, ditemukan lemas dan ketakutan dengan kaki terikat rantai ke tiang kayu di rumahnya. 

Bocah itu tampak lemas, ketakutan, dan menangis sesenggukan.

Rantai yang melilit kakinya bahkan meninggalkan bekas luka dan memar di kulit.

“Dia cuma bisa bilang ‘tolong’ pelan-pelan, wajahnya ketakutan sekali,” kata warga lain dengan nada gemetar.

Warga kemudian berusaha menolong SN dengan segala cara.

Proses pelepasan rantai tidak mudah karena rantai tersebut dipaku kuat ke tiang kayu.

Salah seorang warga mengambil palu dan menghantam paku itu berulang kali hingga akhirnya rantai terlepas.

Rantai pun lepas. 

SN langsung menangis dan langsung dipeluk warga yang menenangkannya.

Tubuhnya tampak lemah, jalannya pincang, dan wajahnya pucat karena lama tidak makan.

SN menangis karena lapar dan ketakutan.

“Kasihan sekali, hampir tiap hari kami dengar tangisannya dari dalam rumah. Ternyata dia dikurung dan dirantai,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Setelah berhasil dievakuasi, SN dibawa keluar rumah dalam kondisi lemas.

Warga kemudian memberinya makanan dan air sebelum akhirnya menghubungi pihak berwenang untuk melaporkan kejadian tersebut.

Menurut warga, SN memang sering terlihat sendirian di rumah dalam kondisi kotor dan kurus.

Beberapa warga mengaku sudah lama curiga karena tangisan SN sering terdengar setiap kali kedua orang tuanya pergi bekerja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved