Berita Viral
MUI Hingga PBNU Kecam Gus Elham yang Ciumi Anak-anak Perempuan
Beberapa video memperlihatkan Gus Elham mencium seorang anak perempuan di atas panggung viral di media sosial.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Nama Gus Elham jadi pembicaraan netizen baru-baru ini.
Beberapa video memperlihatkan dirinya mencium seorang anak perempuan di atas panggung viral di media sosial.
Tindakan anak KH Luqman Arifin Dhofir, Muhammad Elham Yahya Luqman atau karib disapa Gus Elham ini pun dikecam PBNU dan MUI.
Gus Elham dikecam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) lantaran videonya yang kerap mencium anak perempuan jamaah.
Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menilai apa yang dilakukan Gus Ellham tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan ajaran Islam.
PBNU menilai perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius.
Seorang pendakwah seharusnya memiliki sikap yang bijaksana selama berdakwah.
"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa, Selasa (11/10/2025) dilansir situ resmi PBNU, nu.or.id.
Sejalan dengan itu, PBNU mengajak seluruh elemen jamaah dan jam’iyah NU untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan.
Terutama bagi mereka yang lemah seperti anak-anak, santri, dan perempuan.
Selain PBNU, MUI juga mengecam tindakan Gus Elham.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menanggapi viralnya video seorang pendakwah bernama Gus Elham mencium anak perempuan.
Cholil Nafis menilai perbuatan itu tidak patut dilakukan siapapun termasuk seorang pendakwah.
Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau juga orang pesantren, bahkan mungkin anaknya kiai tentu tidak patut dilakukan. Tidak ada yang membenarkan itu," kata Kiai Cholil seperti dimuat Tribunnews.com Rabu (12/11/2025).
Cholil juga menilai permintaan maaf Gus Elham merupakan langkah yang tepat.
Bahkan MUI menyerahkan proses hukum tersebut kepada ahlinya.
“Berkenaan hukum untuk kategori pelecehan kita kembalikan kepada ahli hukum apakah perlu diproses atau tidak," katanya.
Menurutnya, pendakwah harus memastikan apa yang disampaikannya benar, sehingga pendakwah harus rajin belajar.
"Selain benar yang disampaikan, tapi juga melaksanakan karena akan dinilai oleh masyarakat. Bagi seorang pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran," katanya.
Sebelumnya Gus Elham Yahya menjadi sorotan publik karena video yang menunjukkan ia mencium seorang anak perempuan dan memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya—termasuk di acara pengajian.
Dia kemudian mengeluarkan klarifikasi, membantah tuduhan pelecehan, dan menyebut tuduhan tersebut sebagai “fitnah”.
Namun demikian, Gus Elham mengakui bahwa tindakan tersebut adalah kekhilafan dan kesalahan pribadi.
“Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan,” kata Gus Elham.
Baca juga: Misteri Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Terikat, Istri Tak Bisa Tidur Semalaman
Disentil Wamenag
Sebelumnya, aksi Gus Elham ini menuai sorotan Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii.
Syafii menegaskan tindakan tersebut harus dihentikan karena bertentangan dengan prinsip pesantren dan madrasah ramah anak.
Hal itu disampaikan Syafii setelah rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
“Tadi juga ada disimpulkan, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis (Pendidikan Islam) tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” ujarnya, dikutip Tribunnews.com
Syafii sepakat dengan kritik publik mengenai tindakan Gus Elham harus dihentikan.
Baginya, tidak boleh adanya aksi penciuman anak karena dikhawatirkan termasuk pelecehan seksual.
“Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa pengawasan di lingkungan pendidikan agama, termasuk pondok pesantren dan majelis taklim, harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang.
“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa dihindari,” ucapnya.
Ditanya apakah Kemenag akan memanggil atau menindak langsung Gus Elham, Syafii menyebut langkah pembinaan dapat dilakukan jika tindakan yang bersangkutan tidak berubah.
“Termasuk itu, supaya itu tidak terulang bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengingatkan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu,” ucapnya.
( Tribunpekanbaru.com )
| Pengakuan Suami yang Diusir Istri dan Anaknya dari Rumah, Gegara Pilih Merawat Ibunya |
|
|---|
| Viral Sering Ciumi Anak Perempuan: Gus Elham Ngaku Khilaf, Janji Berbenah |
|
|---|
| Aiptu Dulyani Jadi Sorotan Usai Tolak Uang Sogok Rp 100 Ribu yang Diberi Pengendara Mobil Mewah |
|
|---|
| Crazy Rich Fenny Frans Berikan Umrah Gratis ke Iptu Nasrullah Usai Selamatkan Bilqis |
|
|---|
| Modus Penculik Bilqis di Makassar: Bawa Anak Kandung Biar Korban Tak Curiga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/PENYESALAN-GUS-ELHAM-CIUM-ANAK-ANAK.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.