Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Internasional

Indonesia dan Malaysia Adu Mekanik soal Klaim Gelar Durian Buah Nasional

durian memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Malaysia.Bagi mereka, durian dianggap sebagai bagian dari identitas bangsa.

Istimewa
Pedagang durian di Pekanbaru 
Ringkasan Berita:
  • Perpanjangan tersebut semakin memperkuat kedudukan Musang King sebagai produk nasional yang dilindungi, sekaligus mencegah negara lain menggunakan nama tersebut secara sembarangan.
  • Zulhas juga menekankan bahwa durian bagi Indonesia bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan bagian dari tradisi serta sumber penghidupan bagi jutaan petani.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Durian, buah yang kerap dijuluki “raja dari segala buah”, kini tengah diusulkan untuk menyandang status sebagai buah nasional Malaysia.

Gagasan ini muncul dari Durian Manufacturer Association (DMA), organisasi yang mewadahi para petani dan pelaku industri durian sekaligus menjadi jembatan antara komunitas durian dan pemerintah Malaysia.

Seperti diberitakan The Straits Times, DMA telah mengirimkan permohonan resmi kepada Kementerian Pertanian dan Keamanan Pangan Malaysia agar durian diakui secara nasional sebagai ikon buah negara tersebut.

DMA juga menyarankan agar 7 Juli ditetapkan sebagai Hari Durian Nasional, tanggal yang dianggap paling pas karena bertepatan dengan masa puncak panen durian.

Presiden DMA, Eric Chan, membayangkan perayaan besar jika Hari Durian Nasional benar-benar diwujudkan, mulai dari festival, tur kebun durian, hingga berbagai pameran.

“Itu akan menjadi hari bagi semua orang, mulai dari pekerja kebun hingga para pencinta durian untuk merayakan apa yang membuat durian kita istimewa,” katanya.

“Dan tentu saja, untuk sedikit memanjakan diri juga,” sambungnya.

Chan menekankan bahwa durian memiliki makna yang lebih dalam bagi masyarakat Malaysia.

Bagi mereka, durian dianggap sebagai bagian dari identitas bangsa.

Baca juga: Popok dan Tisu Basah Bakal Dikenakan Cukai? Bea Cukai Jelaskan Hal Ini

Baca juga: Tak Terima Dicaci Maki dan Ayah Difitnah, Anak Purbaya Bikin Sayembara: Hadiah 10.000 Dollar

“Setiap orang Malaysia, tanpa memandang latar belakang mereka, memiliki kisah tentang durian, sebuah kenangan, sebuah tradisi. Inilah satu hal yang mempersatukan kita semua,” ujar Chan.

Beberapa varietas unggulan seperti Musang King (D197), Black Thorn (D200), dan D24 sudah lama dikenal luas di berbagai negara.

Kepopuleran ini turut mengukuhkan posisi Malaysia sebagai produsen durian kelas dunia.

Musang King bahkan baru saja memperoleh perpanjangan status geographical indication (GI) dari Perbadanan Harta Intelek Malaysia untuk 10 tahun ke depan, berlaku hingga Maret 2034.

Perpanjangan tersebut semakin memperkuat kedudukan Musang King sebagai produk nasional yang dilindungi, sekaligus mencegah negara lain menggunakan nama tersebut secara sembarangan.

“Perpanjangan GI ini seperti cap paspor bagi Musang King,” tutur Chan.

Respon pemerintah Indonesia

Tak lama setelah ramainya usulan menjadikan durian sebagai buah nasional Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, langsut angkat bicara.

Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, menilai bahwa Indonesia sebenarnya memiliki landasan yang jauh lebih kuat untuk menyandang predikat tersebut.

"Indonesia memproduksi hampir 2 juta ton durian pada 2024 menurut BPS. Angka ini jauh di atas Malaysia. Dengan fakta ini, saya kira Durian adalah Buah Nasional Indonesia," ujar Zulhas dalam keterangan tertulis.

Berdasarkan catatan BPS 2024, produksi durian nasional mencapai 1,96 juta ton, angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Produksi tersebut banyak berasal dari berbagai daerah sentra durian seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.

Di sisi lain, berbagai laporan dari kawasan menyebutkan bahwa volume produksi Malaysia masih tertinggal, meskipun negara tersebut mulai mendapatkan nilai tambah dari ekspor varietas premium seperti Musang King.

Zulhas juga menekankan bahwa durian bagi Indonesia bukan sekadar komoditas pertanian, melainkan bagian dari tradisi serta sumber penghidupan bagi jutaan petani.

"Kalau bicara simbol nasional, ya harus berdiri di atas data dan realitas. Durian Nusantara itu kekuatan kita di Asia. Menurut data BRIN, Indonesia punya 21 dari 27 spesies durian yang dikenal di dunia dan hingga 2024 sekitar 114 terdaftar varietas unggul baru," tegas Zulhas.

Untuk memperkukuh posisi Indonesia sebagai pusat durian dunia, pemerintah berencana memperkuat branding Durian Nusantara, meningkatkan kualitas produksi, serta memaksimalkan peluang ekspor produk olahan durian ke pasar internasional.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved