Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketika Jokowi Banggakan Pembangunan saat Menjabat Presiden 10 Tahun di Forum Internasional

Sebab, menurut Jokowi, infrastruktur menjadi prasyarat agar arus data dan integrasi teknologi bisa berjalan dengan baik.

Dok. YouTube Bloomberg New Economy Forum)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo berpidato menggunakan bahasa Inggris dalam forum Ekonomi, Bloomberg New Economy Forum yang digelar di Singapura, Jumat (21/11/2025). 

"Saya juga yakin bahwa dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, bahkan 15 tahun ke depan, akan ada revolusi robot humanoid yang besar. Dan akan ada revolusi AI yang besar. Jadi, waspadalah terhadap hal ini," ujarnya.

Dalam forum tersebut, Jokowi juga membahas soal berkembangnya ekonomi cerdas yang mendefinisikan ulang sistem dan proses yang berlaku selama ini.

Menurut dia, ekonomi cerdas turut mendefinisikan ulang strategi untuk mendapatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.

"Bagi saya, ini bukan hanya tanggung jawab nasional. Ini juga merupakan panggilan bagi lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Mereka harus mendefinisikan ulang instrumen keuangan mereka, sistem keuangan mereka, dan infrastruktur digital mereka," kata Jokowi.

Pendefinisian ulang ini, menurut Jokowi, perlu diterapkan di hampir seluruh sektor, tetapi dapat dimulai dari bidang pendidikan dan kesehatan terlebih dahulu.

"Kita harus mendefinisikan ulang proses, sistem, dan strateginya, agar kita dapat tumbuh lebih baik dan lebih cepat," ujar Jokowi.

Ingatkan Organisasi Keuangan Dunia soal Sistem Ekonomi Cerdas

Dalam forum ini, Jokowi juga secara langsung memberikan peringatan kepada organisasi keuangan dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi Perdagangan Internasional (WTO).

Dia berharap agar organisasi besar ini bisa mendefinisikan ulang sistem di era ekonomi cerdas agar pertumbuhan bisa lebih baik di era tersebut.

"Dengan menerapkan ekonomi cerdas, kita harus mendefinisikan ulang sistem kita. Kita harus mendefinisikan ulang proses kita. Kita harus mendefinisikan ulang strategi kita untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik, untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat," kata Jokowi.

Definisi yang diinginkan Jokowi bukan kaleng-kaleng, tetapi untuk semua sektor, dari redefinisi ekonomi cerdas di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Kita harus mendefinisikan ulang proses, sistem, dan strateginya, agar kita dapat tumbuh lebih baik dan lebih cepat," ujarnya.

Jokowi juga mengakui, apa yang diminta kepada organisasi keuangan dunia ini juga belum selesai diterapkan di Indonesia.

Namun, dia yakin fondasi yang telah dibangunnya selama dua periode memerintah bisa memberikan dasar kuat dalam membangun ekonomi cerdas.

Dia meyakini, Asia Tenggara, khususnya Indonesia akan terus tumbuh sebagai satu kesatuan kolaborasi membangun kecerdasan ekonomi yang baik.

"Dan saya percaya bahwa dalam ekonomi baru ini, negara, perusahaan, dan masyarakat yang dapat mengintegrasikan kecerdasan ke dalam tata kelola, industri tata kelola, dan sistem sosial akan tumbuh lebih baik dan lebih cepat," kata Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved