Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Syok, Kakek Tak Menyangka Ayah Tiri Jadi Terduga Pelaku Hilangnya Alvaro: Kebaikannya Ibarat Kedok

Terduga pelaku diamankan polisi terkait kasus Alvaro, bocah berusia 6 tahun asal Jakarta Selatan yang hilang 8 bulan dan ditemukan sudah jadi kerangka

Editor: Ariestia
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
ALVARO HILANG - Tugimin (71), kakek dari Alvaro Kiano Nugroho (6), menunjukkan foto cucunya yang hilang selama 48 hari di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (23/4/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kerangka diduga Alvaro ditemukan, polisi menunggu hasil tes DNA untuk memastikan.
  • Satu tersangka diamankan, dan ayah tiri Alvaro ikut menjadi sorotan penyelidikan.
  • Alvaro hilang setelah pergi ke masjid, kakeknya melapor ke polisi saat cucunya tak kembali.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang pelaku telah diamankan terkait kasus hilang dan tewasnya Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia 6 tahun asal Jakarta Selatan yang dinyatakan hilang sejak Maret 2025 dan kemudian ditemukan dalam kondisi sudah menjadi kerangka.

Kakek korban, Tugimin, mengaku masih syok atas temuan tersebut.

Ia tak menyangka bahwa Al, ayah tiri cucunya, diduga berada di balik hilangnya Alvaro.

Padahal selama proses pencarian, Al ikut membantu.

“Kami enggak sangka-sangka bapak tirinya sendiri yang melakukan hal sekeji ini. Alvaro belum punya dosa, kok dijadikan korban? Itu yg sangat disesalkan,” ucapnya dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Misteri 3 Anak di Sumut Hilang Sejak Tahun 2020, Orangtua: Tolong Ungkap Seperti Kasus Bilqis

Tugimin menambahkan bahwa Al bahkan sering ikut mencari Alvaro.

“Bapak tirinya itu juga ikut membantu mencari. Misalkan, ‘Pak, saya mau ke daerah Bogor, katanya ada informasi ke Bogor, suruh nelusurin Jalan Raya Bogor sampai terminal sampai Stasiun,’ nah itu nyari berdua sampai malam baru pulang,” katanya.

Menurut Tugimin, ia merasa dikhianati karena selama ini hubungan Al dan Alvaro terlihat baik.

Al kerap datang mengajak cucunya jalan-jalan atau membeli makanan.

“Saya itu enggak sangka, ternyata kebaikan dia itu hanya ibaratnya ya buat kedok saja,” imbuhnya.

Tugimin juga bercerita bahwa Al pernah meminta bantuannya saat berselisih dengan Arumi, ibu Alvaro.

“Jadi, kalau nelpon itu enggak cukup hanya sekali, kadang-kadang jarak beberapa menit, sering ditelepon. Jadi, mungkin si Arum itu ya, merasa kesal lah, namanya lagi kerja diganggu," bebernya.

Penemuan Kerangka yang Diduga Alvaro

Alvaro dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa pihaknya telah menemukan kerangka manusia yang diduga kuat merupakan jasad Alvaro.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Nicolas, Minggu (23/11/2025).

Meski demikian, polisi masih menunggu hasil tes DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik.

"Tapi kita butuh kepastiannya dulu melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan labfor ya. Cukup info itu dulu ya. Tunggu penyelidik dan penyidik bekerja dulu untuk memastikannya," ujarnya.

Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam menyebutkan bahwa tersangka sudah ditangkap, meski identitasnya belum diungkap.

"Tersangka sudah diamankan. Sementara itu dulu, saya belum bisa banyak statement," ujarnya.

Dalam tayangan YouTube Liputan6, Seala menambahkan bahwa pelaku memiliki hubungan keluarga.
"Kami dapat info ada hubungan keluarga," jelasnya.

Kronologi Dugaan Penculikan

Sebelumnya, Tugimin menduga cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro. Informasi itu ia dapat dari marbot Masjid Al-Muflihun, lokasi terakhir Alvaro terlihat.

"Menjelang buka puasa, itu di masjid ada orang datang. Ditanya sama marbot, 'pak, cari siapa?', 'cari anak saya', Alvaro, katanya kalau salat di masjid sini', 'itu ada anaknya di atas'. Kata marbot kayak gitu," tutur Tugimin.

Namun marbot tersebut mengaku tidak memperhatikan wajah pria itu.

"Setalah itu nggak tahu lagi, marbot itu nggak memperhatikan orangnya seperti apa, nggak diperhatikan," ujarnya.

Sementara itu, ayah kandung Alvaro masih menjalani hukuman di Lapas Cipinang sejak Alvaro berusia enam bulan.

"Kalau bapaknya Alvaro masih berada di lapas sampai saat ini. Katanya tahun ini bebas. Karena pernah kemarin itu, setelah tiga hari Alvaro enggak pulang, itu telepon, video call," kata Tugimin.

Detik-detik Alvaro Hilang

Pada Kamis (6/3/2025) siang, Alvaro ikut neneknya ke rumah sakit. Sore harinya, ia pergi ke masjid tanpa berpamitan seperti biasanya.

"Dia ke masjid itu tanpa pamit sama saya. Biasanya kalau mau solat, itu pamit. 'Pak, mau solat', gitu, 'mandi dulu dek'. … 'Kok nggak dipakai?', 'nanti di masjid saja pak', saya bilang begitu. Dia manggil saya bapak," ujar Tugimin.

Saat Alvaro tak pulang setelah Magrib, Tugimin belum merasa curiga. Namun ketika waktu menunjukkan pukul 21.30, ia mulai khawatir dan mencari cucunya ke tetangga serta teman-temannya.

"Sesudah itu, akhirnya bingung. Saya lapor ke polisi, ke Polsek Pesanggrahan, katanya 'ini harus satu kali 24 jam dulu baru bisa laporan'," katanya.

Keesokan harinya, Tugimin kembali ke Polsek dan diarahkan membuat laporan orang hilang di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Setelah saya laporan ke sana, sampai jam 12, saya pulang ke rumah. Hingga sekarang, cucu saya belum kembali ke rumah, dan belum ada yang memberikan informasi dari manapun," tuturnya.

(*)

Sumber: TribunJakarta.com

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved