Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Bencana Hidrometeorologi

Jalur Lintas Riau Rentan Longsor Saat Musim Hujan, BPBD: Masyarakat Harus Siaga

Dalam beberapa hari kedepan, Riau masih akan menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah,

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
Dok Tribun Pekanbaru
LONGSOR - Ilustrasi terjadinya longsor saat hujan yang diproduksi menggunakan kecerdasan buatan, Selasa (29/7/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Musim hujan meningkatkan risiko longsor di Riau, BPBD Riau imbau masyarakat waspada
  • Sejumlah jalur lintas di kawasan perbukitan, seperti Jalan Lintas Teluk Kuantan–Pekanbaru, Bangkinang–Petapahan, dan Lintas Sumbar–Riau, masuk daerah kategori rawan longsor

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Memasuki musim hujan, selain ancaman banjir, potensi bencana tanah longsor di Provinsi Riau juga diprediksi juga akan meningkat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan bahwa sejumlah jalur utama yang berada di kawasan perbukitan kini masuk dalam kategori rawan longsor, terutama setelah curah hujan mulai mengguyur beberapa wilayah dalam intensitas ringan hingga lebat.

Kepala BPBD Damkar Riau, M. Edy Afrizal, Rabu (19/11/2025) mengatakan bahwa perubahan cuaca yang tidak stabil dapat memicu pergerakan tanah, khususnya di daerah dengan struktur tebing curam dan kondisi tanah yang mulai jenuh air. 

Beberapa titik rawan longsor di Riau telah diketahui, di antaranya adalah Jalan Lintas Teluk Kuantan–Pekanbaru, tepatnya di Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), yang memiliki tebing curam.

Saat hujan deras, material tanah kerap runtuh ke badan jalan, sehingga membahayakan pengendara, terutama kendaraan besar yang melintas pada malam hari.

Selain itu, Jalan Lintas Bangkinang–Petapahan KM 29–30, Desa Petapahan, Kabupaten Kampar, juga sering mengalami pergerakan tanah dan tergenang air.

Baca juga: Sebagian Wilayah di Riau Mulai Masuk Musim Hujan, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Baca juga: Lima Daerah di Riau Rawan Banjir dan Longsor, Pemprov Riau Minta Waspada 

Kondisi tanah yang labil membuat beberapa bagian jalan mengalami penurunan dan retak panjang, membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Tak hanya itu, jalur Lintas Sumbar–Riau juga menjadi kawasan yang sering terdampak longsor setiap musim hujan, dengan titik-titik rawan berada di Km 87 Desa Pulau Gadang, Km 97, serta Km 106–107 Desa Tanjung Alai, dan Km 109 Kecamatan XIII Koto Kampar. 

Pada beberapa kejadian sebelumnya, longsor di titik-titik ini pernah menutup total akses jalan dan menyebabkan antrean kendaraan yang sangat panjang.

Edy menjelaskan bahwa dalam beberapa hari kedepan, Riau masih akan menghadapi kondisi cuaca yang berubah-ubah, dengan cuaca panas pada siang hari dan hujan yang bisa turun dengan intensitas tinggi pada sore hingga malam hari.

Pola cuaca yang tidak stabil ini membuat tanah lebih mudah retak ketika terkena panas dan jenuh air saat hujan, sehingga meningkatkan risiko longsor.

"Langkah cepat dan koordinasi lintas sektor menjadi sangat penting. Tidak hanya BPBD, tetapi juga pemerintah kabupaten/kota, dinas terkait, hingga pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas jika terjadi longsor di jalan utama," ujar Edy.

BPBD Riau juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait serta pemerintah kabupaten kota untuk melakukan pemantauan lapangan, terutama di jalur transportasi vital.

Beberapa daerah telah diminta menyiapkan alat berat yang siaga untuk pembersihan material jika terjadi longsor sewaktu-waktu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved