Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Bencana Hidrometeorologi

Hotspot Nihil dan Curah Hujan Tinggi, BPBD Pelalawan Sarankan Cara Ini ke Warga Cegah Banjir 

Curah hujan di Kabupaten Pelalawan Riau mulai meningkat dalam satu pekan terakhir.

|
Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Johannes Tanjung
BANJIR - Genangan air yang cukup dalam muncul di dekat Tugu Bono Jalan Sultan Syarif Hasim Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan setelah diguyur hujan lebat berjam-jam beberapa waktu lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Pelalawan resmi memasuki musim hujan setelah kemarau berakhir, curah hujan meningkat hampir setiap hari sejak pertengahan November.
  • Hotspot dan firespot menurun drastis karena hujan terus-menerus, namun potensi banjir besar masih minim karena debit sungai masih rendah.
  • BPBD mengingatkan masyarakat waspada genangan di perkotaan, khususnya Pangkalan Kerinci, dengan menjaga kebersihan selokan dan drainase agar tidak tersumbat.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN - Curah hujan di Kabupaten Pelalawan Riau mulai meningkat dalam satu pekan terakhir.

Hampir setiap hari hujan mengguyur wilayah Pelalawan. 

Kondisi ini menunjukkan jika kemarau telah berakhir dan memasuki musim hujan.

Tentu bencana yang berpotensi muncul yakni banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi yang sering melanda Pelalawan setiap akhir tahun. 

"Sebenarnya musim hujan telah diprediksi sejak awal November, tapi kemarau masih ada. Minggu ini mulai terasa kuat hujannya," terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (18/11/2025). 

Baca juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Penghujan Tiba, Ini Sejumlah Daerah Rawan di Rohul

Dikatakannya, kondisi cuaca yang tidak terprediksi membuat prakiraan dari BMKG tak bisa menjadi dasar penuh dalam menentukan musim.

Namun mulai pertengahan November ini, curah hujan akan semakin tinggi sampai akhir Desember mendatang.

Kondisi ini menekan hotspot dan firespot yang sempat muncul di beberapa lokasi awal November. 

"Titik panas sejak kemarin nihil di Pelalawan, karena hujan turun berturut-turut. Tapi untuk banjir masih aman. Debit air sungai masih jauh di bawah rata-rata," ungkap Zulfan. 

Dikatakannya, banyak kanal dan daerah rawa yang kekeringan selama kemarau melanda Pelalawan.

Bahkan debit air beberapa sungai sangat rendah dan nyaris kering.

Alhasil hujan yang turun hampir setiap hari dalam sepekan ini masih mengisi wilayah yang kering.

Pihaknya belum ada mendeteksi banjir akibat luapan air sungai.

Walau potensi banjir masih minim, BPBD Pelalawan mengingatkan masyarakat mewaspadai banjir di daerah perkotaan yang selalu muncul setiap hujan lebat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved