Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru
Sosok MA Siswa SD yang Tewas Diduga Korban Bullying, Dikenal Baik dan Ramah
Seorang murid SD di Kota Pekanbaru meninggal dunia diiduga setelah menjadi korban perundungan.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Ringkasan Berita:
- Seorang siswa SDN 108 Pekanbaru meninggal dunia diduga setelah menjadi korban perundungan.
- Korban MA dikenal sebagai sosok anak yang baik.
- Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru melakukan pemeriksaan internal tehadap dugaan aksi perundungan di sekolah itu.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sosok korban MA siswa Sekolah Dasar ( SD ) yang meninggal dunia diduga korban Bullying dikenal sebagai sosok yang baik.
Korban sering terlihat berangkat sekolah pagi hari menggunakan sepeda.
Afirman Rosalpindo sekuriti perumahan tempat tinggal korban MA mengungkapkan, bahwa sosok almarhum suka menyapa.
"Korban sosok yang suka menyapa. Pagi sekira pukul 06.00 WIB korban sudah berangkat sekolah menggunakan sepeda," ungkap Firman ditemui Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025)
Korban diketahui belajar di sekolah dasar ( SD ) Negeri 108 Kelurahan Tengkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya.
Menurut Firman, korban tidak banyak ulah di kesehariannya. Korban MA memang suka bermain sepeda.
"Saya pernah juga bercerita dengan korban. Saat dia dekati pos. Disana saya suka kasih nasehat juga" ungkap Firman.
Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi perumahan korban yakni di perumahan Kesadaran Indah, tampak pihak kecamatan Bukit Raya sedang melakukan kunjungan
Lokasi rumah korban berada paling ujung dari jalan masuk. Rumah dengan car putih ini langsung bersebelahan dengan tanah kosong.
Baca juga: Breaking News: Murid SD di Kota Pekanbaru Meninggal, Diduga Jadi Korban Perundungan
Telusuri Dugaan Perundungan di SDN 108
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru melakukan pemeriksaan internal tehadap dugaan aksi perundungan di sekolah itu.
"Sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru kita akan gelar pemeriksaan internal, guna memastikan kronologis kejadian yang dialami MAR," jelas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Syafrian Tommy kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (24/11/2025).
Dalam pemeriksaan internal ini akan meminta keterangan kepala sekolah hingga guru di sekolah itu.
Termasuk orangtua yang diduga melakukan perundungan terhadap MA dan pengawas sekolah guna mengungkap tabir misteri.
"Pemeriksaan ini dilakukan oleh pengawas sekolah," paparnya.
Pemeriksaan internal ini untuk mengetahui kronologis secara utuh dugaan perundungan terhadap almarhum MA.
"Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari," ungkapnya.
Hasil pemeriksaan dan pertemuan itu bakal dibuat menjadi berita acara. Mereka juga meminta keterangan dari keluarga.
"Apalagi murid kita ini pernah mendapat perawatan medis, maka kami meminta catatan medis atau penyakit yang dialami oleh murid kita," jelasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Budi Rahmat)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/rumah-siswa-sd-korban-bullying-di-Pekanbaru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.