Kasus Perundungan Murid SD di Pekanbaru
Datangi Rumah Duka, Camat Bukit Raya Ardi Sebut Kasus MA jadi Perhatian Bersama
Pihak Kecamatan Bukit Raya mendatangi rumah MA atau Rohit, siswa SD di Pekanbaru yang meninggal dunia diduga jadi korban Bullying.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Ringkasan Berita:
- Pihak Kecamatan Bukit Raya mendatangi rumah MA atau Rohit, siswa SD di Pekanbaru yang meninggal dunia diduga jadi korban Bullying.
- Kasus meninggalnya MA ini menjadi jadi perhatian setelah Walikota Pekanbaru juga sudah datang langsung ke lokasi.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Kecamatan Bukit Raya mendatangi rumah MA atau Rohit, siswa SD di Pekanbaru yang meninggal dunia diduga jadi korban Bullying.
Camat Bukit Raya Tengku Ardi Dwisasti S.STP M.Si bersama rombongan datang pada hari Senin (24/11/2024) siang.
Pada kesempatan itu, Ardi membeberkan bahwa kedatangannya sebagai bentuk perhatian pihaknya terkait adanya warga dalam kondisi kemalangan dan diduga jadi korban bullying di sekolahnya.
Menurut Ardi, dari pertemuannya dengan keluarga almarhum, bahwa kejadian ( dugaan bullying) sudah dimaafkan.
"Tentu saja kehadiran kita saat ini sebagai bentuk sitawar sidingin atas apa yang menimpa keluarga almarhum. Harapannya tentu ini juga jadi perhatian semua pihak," ungkap Ardi.
Ia menambahkan, kasus meninggalnya MA ini menjadi jadi perhatian setelah Walikota Pekanbaru juga sudah datang langsung ke lokasi.
"Ini tentu saja jadi perhatian bersama. Khususnya bagi orangtua untuk benar-benar menjalin komunikasi yang intens dengan anak," ungkap Ardi.
Terkait dengan bantuan yang diberikan kepada keluarga korban, menurut Ardi itu sudah dalam prosesnya. Termasuk informasi bahwa keluarga almarhum disebut tak mampu.
Baca juga: Kepala SDN 108 Pekanbaru Tidak Tahu MAR Kena Bully di Sekolah
Baca juga: Tangis Ibu Pecah Ingat Kalimat Terakhir Anaknya yang Meninggal Diduga Korban Bullying di Pekanbaru
"Nanti kita akan bicarakan bantuan apa yang akan diberikan. Namun pada proses di rumah sakit juga sudah digesa termasuk pengaktifan BPJS, " papar Ardi.
Dari pantauan Tribunpekanbaru.com, pelayat masih datang ke rumah duka di perumahan Kesadaran Indah Kelurahan Tengkerang Labuai.
Selain Camat Bukit Raya juga ada dari pihak Puskesmas Sapta Taruna. Pihak Puskesmas ini memberikan melakukan pendataan dan melakukan bimbingan psikologis.
Jadi Perhatian Khusus
Pemerhati anak, sekaligus Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, menyatakan akan menaruh perhatian khusus terhadap kasus dugaan perundungan siswa sekolah dasar (SD) di Kota Pekanbaru.
Di mana, korban berinisial MAR (9), siswa kelas 6 SDN 108 Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, meninggal dunia akibat dugaan perundungan yang dialaminya.
“Kami baru mendengar ini, dan kami segera komunikasi ke Ibu Ester (Ketua LPAI Wilayah Riau) untuk ikut menangani kasus ini,” kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini.
| Ini Kata Kak Seto Soal Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal |
|
|---|
| Orangtua Ungkap Rohit Siswa SD di Pekanbaru Diduga Korban Perundungan Anak yang Pendiam |
|
|---|
| Polisi Dalami Kasus Dugaan Perundungan Siswa SD di Pekanbaru Hingga Meninggal Dunia |
|
|---|
| Dugaan Perundungan di SDN 108 Pekanbaru, Disdik Belum Bisa Ambil Kesimpulan |
|
|---|
| Sosok Bocah Diduga Korban Perundungan di Pekanbaru: Ingin Jadi Ustadz, Simpan Uang Jajan Demi Bunda |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Camat-Bukit-Raya-Tengku-Ardi-Dwisasti-SSTP-MSi.jpg)