Berita Viral

Bikin Malu, Keluarga Pasien yang Membully Dokter RSUD Sekayu Mengaku Keluarga Bupati Muba

Ulah Ismet Syahputra bikin malu saja. Ternyata ia mengaku keluarga Bupati Muba saat membully dokter di RSUD Sekayu

Editor: Budi Rahmat
Tiktok@Plgkehilangan/ Sripo
SALAH ORANG- Dokter yang dibully keluarga pasien di RSUD Sekayu, Sumsel bukan orang sembarangan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak hanya bikin geram, ulah Ismet Syahputra yang membully dokter RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Palembang, Syahpri Putra Wangsa juga bikin malu.

Ternyata saat mengintervensi dan membuat malu dokter Syahpri, ia mengaku sebagai keluarga Bupati Muba atau orang dekat Bupati.

Pengakuan tersebut tentu saja membuat pemerintah Muba kemudian berusaha mengkonfirmasi. Ternyata Bupati Muba tidak mengenal yang bersangkutan dan juga bukan tim suksesnya.

Baca juga: Daftar Lengkap Rincian Gaji PNS tahun 2026 yang Diberlakukan untuk Semua Golongan

Justru sebaliknya, Bupati meminta agar kasus keluarga pasien yang memaksa dokter membuka masker di RSUD Sekayu ditindaklanjuti dengan serius 

Demikian dikatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Selatan mengungkapkan fakta baru terkait kejadian yang dialami oleh dokter Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien ketika sedang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Keluarga pasien yang memaksa membuka masker tersebut ternyata sempat mengaku sebagai keluarga dari Bupati Muba, Toha Tohet.

Namun, setelah ditelusuri, pelaku yang belakangan diketahui bernama Ismet Syahputra bukanlah keluarga dari Toha.

"Betul, dia sempat mengaku-ngaku keluarga Bupati (Muba), orangnya Bupati. Setelah dikonfirmasi ke Bupati, ternyata bukan, timnya juga bukan," kata Kepala Dinkes Sumatera Selatan, Trisnawarman, kepada wartawan, saat di Griya Agung Palembang, Minggu (17/7/2025).

Trisnawarman menyebut, dalam pertemuan yang digelar di RSUD Sekayu pada 14 Agustus lalu, Bupati Muba juga mendorong perkara itu dilanjutkan ke ranah hukum.

Di mana kasus tersebut sebelumnya telah dilaporkan ke Polres Muba oleh dokter Syahpri.

"Iya, Pak Bupati minta diselesaikan sampai tuntas, meskipun sudah damai. Proses hukum tetap. Sekarang tinggal proses di Polres Muba," ujarnya.

Selain itu, tim dari Kementerian Kesehatan juga telah turun ke RSUD Sekayu untuk memberikan dukungan kepada dokter Syahpri.

"Bupati juga telah menyampaikan untuk tidak takut, Forkopimda Muba ada di belakang dr. Syahpri. Bupati juga menegaskan penanganan kasus ini harus sampai tuntas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu Syahpri dipaksa oleh keluarga pasien untuk membuka masker ketika sedang melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu, pada Selasa (12/8/2025).

Awalnya dia sedang melakukan visit untuk melihat kondisi pasien lansia perempuan yang berada di ruang VIP RSUD Sekayu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved