Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Penemuan Mayat di Area Kuburan di Selatpanjang Kepulauan Meranti, Ini Identitasnya

Penemuan mayat seorang pria di area kuburan Cina membuat geger Warga Selatpanjang, Selasa (30/9/2025).

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan
JENAZAH - Penemuan mayat seorang pria di area kuburan Cina, Jalan Ibrahim, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, MERANTI - Penemuan mayat seorang pria di area kuburan Cina, Jalan Ibrahim, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti membuat geger Warga Selatpanjang, Selasa (30/9/2025).

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Korban diketahui bernama Hote (66), warga Jalan Teladan Gang Deli, Kelurahan Selatpanjang Timur.

"Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Hoseng, bersama seorang warga bernama Rizali sekitar pukul 09.00 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tengkurap,” ungkap AKBP Aldi, Rabu (1/10/2025).

Dijelaskan Aldi, sekitar pukul 10.00 WIB, korban diketahui keluar rumah namun tidak kunjung kembali.

Pihak keluarga sempat mengumumkan kehilangan korban melalui media sosial Facebook.

Keesokan harinya, Hoseng bersama Rizali menemukan sepeda motor korban terparkir di kawasan kuburan Cina.

Setelah ditelusuri, mereka mendapati korban sudah terbaring kaku di samping salah satu makam.

Temuan itu lalu dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Polsek Tebingtinggi, Brigadir Agung Sedayu.

Tak lama kemudian, polisi bersama tim identifikasi Polres Kepulauan Meranti tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah ke RSUD setempat.

Dari lokasi kejadian, polisi menemukan sejumlah barang milik korban, antara lain sepeda motor Honda Supra X, dompet berisi identitas dan uang tunai, telepon genggam, kacamata hitam, serta satu botol pembersih porselen dan keramik merek Porstex.

AKBP Aldi mengatakan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan resmi.

"Jenazah sudah dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan," jelas Kapolres.

Dari keterangan keluarga, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak satu minggu terakhir sebelum meninggal dunia.

"Untuk penyebab pasti kematian, belum bisa disimpulkan dan masih menunggu hasil visum," pungkas AKBP Aldi. (Tribunpekanbaru.com/Teddy Tarigan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved