Kasus Campak Merebak di Riau
RS PMC Terima Rujukan Pasien Campak dari Rumah Sakit Lain
Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center ( PMC ) menyatakan sejauh ini memang ada peningkatan pasien untuk penyakit campak.
Penulis: Budi Rahmat | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center ( PMC ) menyatakan sejauh ini memang ada peningkatan pasien untuk penyakit campak.
Dari data terakhir pihak RS PMC setidaknya ada lima pasien anak-anak dengan penyakit campak.
Dari lima pasien tersebut, masih ada satu pasien lagai yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
" Sudah ada yang pulang. Dan masih ada satu yang masih dalam perawatan. Kita juga sempat mendapatkan satu pasien campak rujukan dari rumah sakit lain. Karena kamar perawatan yang penuh," ungkap Manager Pelayanan Medis, PMC Kota Pekanbaru, dr Nadya Yulisa
Dikatakannya, untuk penanganan pasien campak, pihak RS PMC sudah melakukan koordinasi yang ke pihak dinas kesehatan. Hak itu dilakukan untuk konfirmasi yang terukur.
" Kita senantiasa melakukan komunikasi dan pelaporan yang terukur dengan dinas kesehatan. Tentu saja lewat informasi yang disampaikan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)," terang Nadya.
Terkait dengan maksimalitas penanganan pasien campak, dikatakan Nadya, pihak RS PMC melakukannya dengan profesional dan tentu saja baik.
Menurut Nadya, RS PMC maksimal menangani pasien campak. Ruang khusus bagi pasien hingga keberatan dokter spesialis.
" Penanganan pasien campak dibedakan dengan pasien umum. Mereka butuh ruang isolasi khusus. Jadi PMC sendiri secara maksimal menanganinya," ujar Nadya.
Nadya menambahkan, terkait pelayanan pada pasien BPJS dan umum tidak ada perbedaan. Pelayanan dilakukan dengan baik dan lewat prosedur yang jelas.
"Bahkan kami juga memberikan aktif memberikan bantuan bagi pasien yang kesulitan untuk akses mobile JKN" terangnya.
Seperti diketahui, Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau menggelar imunisasi tambahan campak di Kota Pekanbaru mulai 27 Oktober hingga 10 November 2025.
Langkah ini diambil menyusul lonjakan kasus campak di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskes Riau, Widodo, menyebutkan saat ini terdapat 89 kasus positif campak dan 520 kasus suspek di Pekanbaru.
“Dari laporan yang kami terima, 89 orang positif campak dan terduga campak (suspek) itu ada 520 orang,” ujarnya.
Widodo menambahkan, sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Hal ini menunjukkan masih adanya transmisi aktif penyakit campak di tengah masyarakat.(*)
| Sepanjang 2025 Bengkalis Temukan 5 Kasus Campak di Beberapa Kecamatan |
|
|---|
| Kasus Campak di Riau Capai 1.042, Pekanbaru Tertinggi, Ini Rincian Lengkapnya |
|
|---|
| Cegah Penularan Campak Sejak Dini, Dinkes Pekanbaru Imbau Orangtua Bawa Anak Imunisasi ke Puskemas |
|
|---|
| 2 Kasus Campak Selama Oktober 2025 di RSUD Bengkalis, Masih Berstatus Suspek |
|
|---|
| Pemkab Kuansing Tetapkan KLB Campak, Tiga Kasus Ditemukan di Wilayah Dua Puskesmas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.