Waspada Penipuan Online
Polda Riau Imbau Warga Riau Waspada Kejahatan Online, Berikut Sejumlah Modusnya
Polda Riau mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan online yang semakin canggih dengan modus yang beragam
Penulis: Rizky Armanda | Editor: FebriHendra
Di sinilah, pelaku selanjutnya meminta informasi sensitif dari korban, seperti kata sandi atau detail login, atau membujuk korban untuk mengklik tautan berbahaya atau mengunduh malware, atau bahkan mengirimkan sejumlah uang ke rekening tertentu.
Beralih ke modus berikutnya, yaitu love scamming, di mana pelaku membangun hubungan romantis palsu dengan korban, lalu meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan mendesak.
Terakhir, modus penipuan jual beli online, yang mana pelaku biasanya menawarkan barang dengan harga sangat murah atau menggunakan rekening palsu, dan barang tidak pernah dikirim setelah uang ditransfer.
Terkait beberapa modus penipuan ini, Dany mengimbau masyarakat agar selalu memverifikasi informasi melalui kanal resmi, mengaktifkan fitur keamanan ganda (two-factor authentication) pada aplikasi sensitif, dan segera melapor ke bank atau kepolisian apabila merasa menjadi korban penipuan siber.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau mencatat sebanyak 82 laporan pengaduan penipuan transaksi keuangan diterima melalui sistem Indonesia Anti Scam Center (IASC) sejak periode soft launching November 2024 hingga 15 September 2025.
Dari jumlah tersebut, total nilai kerugian yang dilaporkan masyarakat mencapai Rp 3,7 miliar, dengan Rp 778 juta di antaranya berhasil diblokir atau dibekukan oleh lembaga jasa keuangan.
Kepala OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito mengatakan, data tersebut belum mencakup seluruh laporan yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Riau melalui kanal pelaporan masing-masing lembaga keuangan.
"Total nilai kerugian yang dilaporkan masyarakat mencapai Rp 3,7 miliar. Angka itu baru berasal dari pengaduan yang disampaikan melalui sistem IASC yang kami bantu input dan tindak lanjuti. Masih ada laporan lain yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat ke lembaga keuangan masing-masing," kata Triyoga kepada Tribun, Selasa (14/10/2025).(tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
| Intensitas di Ruang Virtual jadi Celah Banyaknya Korban Penipuan Keuangan |
|
|---|
| Imam Masjid Bingung Tiba-tiba Ditelepon Cewek Tanpa Busana, Lalu Minta Sejumlah Uang |
|
|---|
| Rp 3,7 Miliar Raib Akibat Penipuan Keuangan, OJK Riau Imbau Masyarakat Segera Lapor |
|
|---|
| Tertarik Untung Tiap Hari, Lisa Warga Pekanbaru jadi Korban Investasi Bodong |
|
|---|
| Bahron Warga Riau Pernah Kehilangan Hingga Rp450 Juta, Penipu Mengaku Petugas Pajak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.