Investasi Capai Rp 21 Triliun, Gubernur Riau Fokus Jaga Stabilitas Ekonomi dan Serapan APBD
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengungkapkan bahwa investasi di Provinsi Riau terus menunjukkan tren positif.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mengungkapkan bahwa investasi di Provinsi Riau terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan laporan yang diterimanya, realisasi investasi hingga saat ini telah mencapai sekitar Rp 21 triliun, dengan wilayah tertinggi berada di Dumai, Pelalawan, dan Indragiri Hilir (Inhil).
“Kondisi investasi kita saat ini saya dapat laporan sekitar Rp 21 triliun, sudah realisasi. Target kita mudah-mudahan sampai akhir tahun bisa capai Rp 25 triliun,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Gubri menekankan bahwa pertumbuhan investasi harus berjalan seiring dengan perlindungan terhadap tenaga kerja. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Riau bersama Polda Riau telah membentuk Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) guna mengantisipasi terjadinya PHK mendadak.
“Kami bersama Pak Kapolda telah membentuk Satgas PHK, untuk mencari solusi jika ada PHK yang bisa dibicarakan. Ini penting agar kepastian kerja bagi masyarakat tetap terjamin,” jelasnya.
Selain itu, untuk mendorong percepatan investasi, Pemprov Riau juga membentuk Satgas Migas guna menyederhanakan proses perizinan. Gubri menyebut, perizinan yang biasanya memakan waktu hingga tiga bulan kini dapat diselesaikan hanya dalam satu minggu.
“Komitmen kita mendorong perekonomian daerah dimulai dari kemudahan investasi. Kalau ada kendala, saya minta para pengusaha dan investor segera menginformasikan, agar bisa langsung kita tindak lanjuti,” tegas Abdul Wahid.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus berupaya memperkuat daya beli masyarakat melalui pengendalian inflasi dan pemenuhan kebutuhan pokok. Menurutnya, stabilitas harga menjadi indikator penting dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat.
“Daya beli masyarakat ini kita lihat dari inflasi. Kalau kebutuhan terpenuhi dengan baik, berarti belanja masyarakat juga kembali stabil,” ujarnya.
Dalam setiap evaluasi bulanan, Gubri terus memantau pergerakan ekonomi daerah, mulai dari realisasi anggaran hingga aktivitas investasi yang memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Saya hampir tiap bulan mengevaluasi bagaimana aktivitas ekonomi di daerah bisa berjalan dengan baik. Fokus kita adalah memudahkan investasi dan mendorong daya beli masyarakat melalui realisasi APBD,” tuturnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa saat ini realisasi APBD Riau baru mencapai 65 persen. Salah satu kendala utama adalah alokasi anggaran yang masih difokuskan pada pembayaran utang proyek-proyek strategis sebelumnya.
“Belanja kita belum banyak karena masih menunggu ketersediaan dana. Komponen belanja tahun ini memang lebih banyak untuk bayar utang,” jelas Gubri. (Tribunpekanbaru.com/syaiful Misgiono)
--
| Gubernur, Kapolda Riau dan Pangdam Hadir di Kuansing untuk Perayaan Hari Santri Nasional |
|
|---|
| Kemiskinan Berkurang, Pertumbuhan Ekonomi Rohul Melonjak Jadi Tertinggi di Riau |
|
|---|
| Gubri Assessment Kepala Sekolah, Prof. Afrianto Sebut Langkah Strategis Perkuat Mutu Pendidikan |
|
|---|
| Viral karena Prabowo, Ini Arti Kata Dovish atau Artinya, dalam Politik-Ekonomi, Arti Kata Hawkish |
|
|---|
| Gubri Abdul Wahid: Advokat Keadilan Fiskal dari Tanah Bermarwah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.