Ayat Cahyadi Minta Gubernur Riau Bijak Tanggapi Laporan Dugaan Pengancaman oleh Plt Kadiskes
Anggota Komisi I DPRD Riau, Ayat Cahyadi mengingatkan Gubri bersikap hati-hati dan bijak dalam menyikapi perkara Plt Kadiskes
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Riau, Ayat Cahyadi, meminta Gubernur Riau Abdul Wahid untuk bersikap hati-hati dan bijak dalam menyikapi laporan dugaan pengancaman dan perusakan yang melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Riau, Widodo.
Kasus tersebut dilaporkan oleh seorang warga Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, bernama Farhan, dan saat ini tengah ditangani oleh Polresta Pekanbaru.
Menurut Ayat, langkah Gubernur Riau yang memanggil ASN bersangkutan untuk memberikan klarifikasi merupakan tindakan yang tepat dan sesuai prinsip kehati-hatian.
Baca juga: Plt Kadiskes Riau Dilaporkan Terkait Dugaan Pengancaman dan Perusakan, Ini Kata Polisi
Baca juga: Gubernur Riau Abdul Wahid Akan Panggil Plt Kadiskes Terkait Dugaan Pengancaman Warga
“Dalam Islam, ini disebut tabayyun, yaitu meneliti dan memverifikasi informasi agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan,” ujar Ayat kepada awak media, Rabu (22/10/2025).
Ayat menilai, klarifikasi langsung dari pihak yang dilaporkan sangat penting agar kebijakan yang diambil nantinya berdasarkan informasi yang utuh dan akurat.
Ia menyebut, berdasarkan penjelasan Widodo, yang bersangkutan membantah melakukan pengancaman maupun perusakan.
“Bahkan dia menyebut, jika peristiwa itu benar-benar terjadi, tentu laporan sudah dibuat sejak awal kejadian, bukan setelah tujuh bulan berlalu,” ungkap Ayat.
Ayat menegaskan bahwa Gubernur Riau harus tetap objektif dalam menangani persoalan ini. Ia mengingatkan agar keputusan tidak diambil secara tergesa-gesa sebelum semua fakta dan bukti benar-benar jelas.
“Sebelum memutuskan, lakukan check and recheck. Jangan sampai keputusan diambil dalam kondisi belum jelas siapa yang benar dan siapa yang salah,” tegasnya. (Tribunpekanbaru/Nasuha Nasution)
| Hari Santri Nasional di Kuansing, Gubernur Riau Ungkap Perjuangannya Saat Jadi Santri di Ponpes |
|
|---|
| 1.862 Posbakum Berdiri di Riau, Telah Merata di Seluruh Desa dan Kelurahan |
|
|---|
| Duta Posbakum Sherly Tjoanda Minta Kades Harus Jadi Juru Damai Konflik Hukum di Desa |
|
|---|
| Gubri Assessment Kepala Sekolah, Prof. Afrianto Sebut Langkah Strategis Perkuat Mutu Pendidikan |
|
|---|
| Gubri Abdul Wahid: Advokat Keadilan Fiskal dari Tanah Bermarwah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.