Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK OTT Dinas PUPR Riau

Gubri Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ustadz Abdul Somad Pernah Ingatkan Jangan Main Duit

Ustadz Abdul Somad (UAS) termasuk salah satu tokoh yang memberikan dukungan pada Abdul Wahid saat maju menjadi calon Gubernur Riau.

Editor: Sesri
Foto Tangkapan Layar Instagram
BERI DUKUNGAN - Ustadz Abdul Somad dalam unggahan di akun Instagramnya memberikan dukungan dan semangat untuk Gubernur Riau Abdul Wahid yang kini tengah diperiksa KPK 
Ringkasan Berita:
  • Gubernur Riau Abdul Wahid saat ini tengah diperiksa di KPK pasca OTT di Dinas PUPR Riau Senin (3/11/2025).
  • Ustadz Abdul Somad beri dukungan moral kepada Gubernur Abdul Wahid
  • UAS menyinggung latar belakang dan motivasi Abdul Wahid dalam membangun Riau

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ustadz Abdul Somad buka suara terkait pemeriksaan Gubernur Riau Abdul Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Dinas PUPR Riau.

Saat ini Abdul Wahid dan sembilan orang lainnya, termasuk Kepala Dinas PUPR dan beberapa pejabat lainnya sudah berada di gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Ustadz Abdul Somad (UAS) termasuk salah satu tokoh yang memberikan dukungan pada Abdul Wahid saat maju menjadi calon Gubernur Riau.

Di tengah kabar penangkapan Abdul Wahid oleh KPK,  UAS menyampaikan dukungannya sebagai seorang sahabat dalam unggahan terbarunya di akun Instagram @ustadzabdulsomad_offical.

"Sebagai sahabat, saya support dan mendoakan," tulis Abdul Somad dalam unggahan tersebut.

UAS juga mengungkap bagaimana ia akhirnya mendukung Abdul Wahid untuk maju sebagai calon Gubernur Riau saat itu.

UAS pun menyampaikan 16 poin yang harus disetujui oleh Abdul Wahid jika nanti terpilih sebagai Gubernur Riau. Dan mengingatkan untuk jangan main duit.

Baca juga: Gestur Gubernur Riau Abdul Wahid Tiba di Kantor KPK, Diam Seribu Bahasa

Berikut unggahan lengkap Ustadz Abdul Somad 


"Anak yatim. Di Simbar. Kampung di Indragiri Hilir. Dikirim ibunya mondok ke Canduang. Lanjut kuliah di Fakultas Tarbiyah, Uin Suska Riau. 

Jadi kuli bangunan untuk biaya kuliah. Numpang di kantor PKB. Punya duit, kenal dengan anak gadis, baru kenal dua bulan, dia pinang sendiri, nikah. Duduk di DPR, Provinsi Riau dan DPR-RI. 

2019 kami keliling Indra Giri Hilir. Malang melintang di Jakarta. 2024 ingin pulang ke Riau. “Ada usaha. Hidup udah nyaman. Untuk apa jadi Gubernur?”, ku tanya. “Saya mau bangun Riau. Masih banyak orang susah Ustadz”, jawabnya. 

Saya dukung, ini 16 poin yang mesti disetujui: buat Islamic Centre, beasiswa untuk anak berprestasi, insentif guru mengaji, penyelenggara jenazah dan seterusnya. 

Agustus 2024 kami keliling dari ujung Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir. Bersih. Jangan main duit. 

Akhirnya Abdul Wahid mendapat amanah sebagai Gubernur Riau. Laut politik dengan angin kencang, karang tajam, dipukul ombak dihempas gelombang. 

“Semua orang berkumpul untuk memudaratkanmu, tidak akan mampu, kecuali memang sudah taqdir Allah. Pena taqdir sudah terangkat, kertas taqdir sudah kering”. (HR. At-Tirmidzi)."

UAS dan Abdul Wahid memiliki hubungan pertemanan yang harmonis pada saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2024.

Ustaz Abdul Somad juga sempat menjadi sopir mobil saat mengantar Abdul Wahid dan SF Hariyanto mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, Rabu 28 Agustus 2024.

Ustaz Abdul Somad menyopiri mobil jeep bak terbuka BM 1782 A mengantar Abdul Wahid-SF Hariyanto diiringi massa yang mengiringnya di sepanjang Jalan Gajah Mada Pekanbaru.

Abdul Wahid dan SF Hariyanto berhasil memenangkan kontestasi Pilgub Riau setelah meraih 1.224.193 suara.

Mereka dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada 20 Februari 2025.

Diperiksa di Gedung KPK

Gubernur Riau, Abdul Wahid, tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (4/11/2025) pagi.

Abdul Wahid ikut diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim KPK, Senin (3/11/2025) siang kemarin di Pekanbaru.

Informasinya, total ada 10 orang yang diamankan.

Dari video yang beredar, terlihat Abdul Wahid turun dari mobil bersama Kadis PUPR Riau, M Arief Setiyawan dan beberapa lainnya di halaman kantor.

Mereka berjalan masuk menuju gedung KPK. 

Gubernur Riau Abdul Wahid mengenakan kaus oɓlong putih, sandal dan menenteng tas hijau saat  tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) sekira pukul 09.35 WIB. Penyidik KPK menangkap Gubernur Riau dan beberapa kepala dinas di Pekanbaru, Senin (3/11/2025).
Gubernur Riau Abdul Wahid mengenakan kaus oɓlong putih, sandal dan menenteng tas hijau saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) sekira pukul 09.35 WIB. Penyidik KPK menangkap Gubernur Riau dan beberapa kepala dinas di Pekanbaru, Senin (3/11/2025). (Tribunnews.com/Ilham Riyan)

Abdul Wahid, mengenakan kaos oblong putih dan celana hitam, menggunakan masker menutupi wajah, dan menenteng sebuah tas tosca di tangan kanan. Ia hanya mengenakan sandal.

Abdul Wahid dikawal petugas KPK dan kepolisian masuk ke dalam gedung.

Terlihat gestur tangan kiri Abdul Wahid, naik sedada. Bagian telapak tangan ke depan, seperti menyapa.

Sejumlah wartawan melontarkan beberapa pertanyaan. Namun ia memilih diam dan terus berlalu masuk ke dalam gedung KPK.

Abdul Wahid akan menjalani proses pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik KPK, pasca ikut diamankan dalam OTT.

“Sudah sampai di Kantor KPK. Masih akan menjalani pemeriksaan,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.

( Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved